Warga Tebang Pohon, Listrik Padam

- Senin, 26 Oktober 2020 | 20:08 WIB
TERTIMPA POHON: Petugas PLN melakukan perbaikan jaringan di Jalur Teluk Bayur kemarin.
TERTIMPA POHON: Petugas PLN melakukan perbaikan jaringan di Jalur Teluk Bayur kemarin.

TANJUNG REDEB - Warga Labanan, Siduung Indah, dan Teluk Bayur, harus merasakan pemadaman listrik sekitar dua jam lebih kemarin (25/10).

Hal itu disebabkan putusnya kabel jaringan utama PLN di kawasan Hutan Tangap, Teluk Bayur. Putusnya kabel, diduga akibat kegiatan warga yang melakukan penebangan pohon di kawasan tersebut.

Menurut Arni, salah seorang warga Labanan menuturkan, pemadaman terjadi sekira pukul 09.00 Wita. Pemadaman berlangsung selama dua jam lebih. Ia mengungkapkan, pemadaman tersebut terjadi secara tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.

“Biasakan ada pemberitahuan jika ada pemadaman, tapi ini (kemarin) tidak ada,” ujarnya kepada Berau Post.

Dikonfirmasi, Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tanjung Redeb Dedy menuturkan, pemadaman terjadi karena adanya warga yang menebang pohon, dan potongan pohon menimpa kabel utama Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Berau.

“Sudah dilakukan perbaikan. Itu yang kena, kabel utamanya,” katanya.

Ia menuturkan, warga yang melakukan penebangan pohon memang tidak sengaja mengenai kabel utama. Sehingga aliran listrik terputus. Tapi setelah menerima laporan, pihaknya langsung menuju ke lokasi dan mendapati kabel dalam keadaan tergantung. “Aliran listrik putus otomatis, tapi tidak ada korban tadi,” ujarnya.

Disinggung mengenai kerugian, Dedy menuturkan, tergantung kerusakan yang dialami. Sekali perbaikan bisa mencapai ratusan juta. Namun, untuk kejadian di Teluk Bayur, ia menuturkan, biaya perbaikan dan pergantian kabel mencapai puluhan juta.

Dia meminta, jika ada warga maupun instansi yang ingin menebang pohon dekat dengan lintasan jaringan PLN, agar lebih dulu berkoordinasi dengan pihaknya. Karena selain untuk meminimalisasi terjadinya gangguan jaringan, hal tersebut juga bisa membahayakan keselamatan warga.

“Kami selalu terbuka jika ada warga yang ingin menebang pohon yang dilintasi kabel PLN, otomatis kami akan padamkan area tersebut. Tapi jika tidak ada laporan, kami juga tidak mengetahuinya. Berbahaya juga bagi keselamatan masyarakat,” pungkasnya. (hmd/udi)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

DPRD Berau Soroti Ketahanan Pangan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:57 WIB

Kampus dan Godaan Rangkap Jabatan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:44 WIB

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB
X