Usai Enak-Enak, Bunuh Teman Wanitanya karena Pelaku Takut Dilaporkan ke Istri

- Selasa, 27 Oktober 2020 | 20:43 WIB
TERUNGKAP: Kapolres Berau, AKBP Edy Setyanto Erning, menunjukkan foto pelaku pembunuhan FS yang ditangkap di Kalimantan Tengah.
TERUNGKAP: Kapolres Berau, AKBP Edy Setyanto Erning, menunjukkan foto pelaku pembunuhan FS yang ditangkap di Kalimantan Tengah.

TANJUNG REDEB - Polisi akhirnya mengungkap kasus penemuan mayat wanita di sekitar penangkaran buaya Bumi Perkemahan Mayang Mangurai, Kecamatan Teluk Bayur. Sosok mayat yang ditemukan, Rabu (21/10) lalu, itu berinisial FS (25), warga Jalan Haji Isa III, Tanjung Redeb.

Kapolres Berau, AKBP Edy Setyanto Erning menjelaskan, kasus pembunuhan ini terungkap berkat pemeriksaan maraton terhadap 15 orang saksi. Dari hasil pemeriksaan saksi, pelaku mengarah kesatu nama, yakni RA (34), warga Jalan Durian III, Tanjung Redeb. Selain itu, dari barang bukti yang didapat di tempat kejadian perkara (TKP), juga mengarah kepada RA. “Pelaku sudah diamankan di Kalimantan Tengah. Pelaku bersembunyi di salah satu indekos milik keluarganya di sana,” kata Edy, (26/10).

Dijelaskan Edy, kronologi kejadian pembunuhan itu berawal pada Selasa (20/10) sekitar pukul 21.00 Wita, pelaku menjemput korban di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai. Kemudian pelaku mengajak korban berhubungan badan. Setelah itu, korban diajak karaoke di salah satu tempat karaoke di Tanjung Redeb.

Selang beberapa jam, korban dan pelaku pergi menggunakan mobil rental dengan nomor polisi KT 1411 GE. Sekitar lokasi Bumi Perkemahan Mayang Mangurai, korban dan pelaku kembali melakukan hubungan badan di dalam mobil. Menurut Edy, korban sempat mengancam pelaku akan melaporkan aksi tersebut kepada istri pelaku. Diduga karena takut ketahuan istrinya, pelaku pun nekat menghabisi nyawa korban. Dijelaskan Edy, pelaku dan korban tidak ada hubungan spesial. Mereka hanya sebatas teman.

“Motif pembunuhan, informasi awalnya karena pelaku merasa terancam dengan ancaman korban. Makanya nekat melakukan pembunuhan,” katanya.

Korban dibunuh dengan dijerat lehernya menggunakan tali. Kejadian itu sekitar pukul 02.00 Wita sampai 03.00 Wita, Rabu (21/10). Bahakan pelaku memang telah menyiapkan tali dan lakban yang dibeli di salah satu warung di kawasan Tanjung Redeb. “Di leher korban ditemukan bekas jeratan,” ujar Edy.

Lebih lanjut, Edy mengatakan, jasad korban dibuang di Mayang Mangurai untuk menghilangkan bukti. Pelaku berharap korban dimakan buaya yang berada di penangkaran tersebut. Namun saat dibuang, jasad korban tersangkut di ranting. “TKP pembunuhan di Jalan Poros Teluk Bayur-Labanan. Setelah menghabisi nyawa korban dengan seutas tali. Pelaku kemudian melakban mulut korban dan mengikat tangannya,” jelasnya.

Diakui Edy, saat ini pelaku pembunuhan masih berjumlah satu orang. Ia belum bisa memastikan apakah ada pelaku lainnya. Karena posisi pelaku masih berada di Polresta Palangkaraya. “Kemungkinan besok (hari ini, Red) dibawa ke Berau untuk dilakukan penyelidikan,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sesosok wanita ditemukan tak bernyawa di sekitar kolam penangkaran buaya Bumi Perkemahan Mayang Mangurai, sekitar pukul 17.25 Wita, Rabu (21/10). Mayat yang tak diketahui identitasnya itu pertama kali ditemukan keluarga Surya Emy, Kepala Kampung Tepian Buah, Kecamatan Segah.

Emy mengaku awalnya ia dan keluarganya ingin pulang ke Tepian Buah sehabis jalan-jalan di Tanjung Redeb. Namun dalam perjalanan anaknya ingin buang air kecil, dan memutuskan singgah di Mayang Mangurai, sekitar pukul 17.12 Wita. Berselang beberapa menit, dia mendapat aduan dari anak lelakinya yang saat itu sedang mencari tempat buang air kecil, bahwa ia melihat sesuatu yang mengambang. “Awalnya anak saya mengira boneka. Ternyata setelah dipastikan ternyata manusia,” jelas Emy.

Emy juga mengaku tak jauh dari korban ditemukan, terdapat bekas potongan tali dan jejak mobil. Menurutnya, keberadaan mayat di lokasi itu belum lama, karena ia melihat korban masih segar. Emy pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian Segah. “Karena saya bingung lapor ke mana, jadi saya lapor ke Polsek Segah. Kapolres juga saya hubungi,” jelasnya. (hmd/har)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB

Pertamina Kirim 18 Ton BBM ke Kutai Barat

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB

Lahan Terbakar, Asap Mengepul Belasan Jam

Rabu, 17 April 2024 | 14:00 WIB
X