Aktivitas Nelayan Paling Terpengaruh La Nina

- Rabu, 28 Oktober 2020 | 21:03 WIB
BANYAK YANG MENGANGGUR: Fenomena La Nina yang membuat cuaca buruk membuat sebagian besar nelayan di Kecamatan Bidukbiduk enggan untuk melaut.
BANYAK YANG MENGANGGUR: Fenomena La Nina yang membuat cuaca buruk membuat sebagian besar nelayan di Kecamatan Bidukbiduk enggan untuk melaut.

BIDUKBIDUK – Dampak fenomena La Nina cukup terasa di Kabupaten Berau. Hujan deras dan gelombang tinggi sering terjadi satu pekan terakhir, khususnya di wilayah pesisir seperti Kecamatan Bidukbiduk. 

Kondisi ini diakui salah seorang nelayan Sudirman, cukup berpengaruh pada aktivitasnya maupun nelayan lain. Cuaca buruk membuat dia harus membatasi jarak tempuh untuk mencari ikan.

"Ada beberapa (nelayan, red) yang masih melaut, itu juga hanya di pinggirannya saja tidak sampai ke tengah," ungkapnya, (27/10).

Bahkan katanya, akibat menganggurnya sejumlah kapal membuat beberapa awak kapal memilih pulang kampungnya masing-masing.

“Semoga ini (cuaca buruk, red) segera berlalu dan semua bisa kembali berjalan normal," harapnya.

Hal itu juga dibenarkan Camat Bidukbiduk Abdul Malik. Cuaca buruk di wilayah kepemimpinannya katanya sesuai dengan edaran yang dia terima. Hal itu pun telah pihaknya sosialisasikan kepada seluruh masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat memutuskan untuk melaut.

"Kami sudah imbau kepada masyarakat untuk mengurangi atau bahkan meniadakan kegiatan di laut dulu sementara waktu," katanya.

Terpisah, Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau Thamrin, mengaku kalau pihaknya sudah melakukan beberapa langkah sebagai bentuk antisipasi dari dampak fenomena La Nina, termasuk halnya di Kecamatan Bidukbiduk.

Di antaranya dengan membentuk relawan yang diberi nama Masyarakat Peduli Bencana (MPB). "Jika terjadi bencana maka MPB ini yang langsung kelapangan. Kalau bencananya besar maka tim kami di BPBD juga akan turun tangan. Selain itu jauh hari juga kami sudah menyampaikan imbau agar menghindari aktivitas di laut lebih dulu," ujarnya.

Adapun di kecamatan lainnya katanya, ada beberapa yang menjadi perhatian pihaknya karena dikhawatirkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan puting beliung.

Setidaknya kata Thamrin, ada tiga kampung yang saat ini dianggap cukup rawan di antaranya Tumbit Melayu, Bena Baru dan Long Lanuk. (*/aky/sam)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB
X