Dorong Pesantren Terlibat Pencegahan Covid-19

- Kamis, 29 Oktober 2020 | 20:31 WIB
SERAP ASPIRASI: Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK, saat melaksanakan Reses Masa Persidangan III Tahun 2020. Reses pertama kemarin (28/10), dilakukan di Pondok Pesantren Al Ihsan Hidayatullah Berau.
SERAP ASPIRASI: Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK, saat melaksanakan Reses Masa Persidangan III Tahun 2020. Reses pertama kemarin (28/10), dilakukan di Pondok Pesantren Al Ihsan Hidayatullah Berau.

Pencegahan dan penanganan Covid-19 di kalangan masyarakat jadi fokus DPRD Provinsi Kaltim. Termasuk di lingkungan pondok pesantren. Hal itu terlihat dari reses yang dilakukan Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK, kemarin (28/10).

SUMARNI, Tanjung Redeb

Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK, kembali menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya, yakni Kabupaten Berau, Kutai Timur (Kutim), dan Kota Bontang, melalui Reses masa persidangan III Tahun 2020.

Tidak seperti biasanya, di mana dalam menyerap aspirasi masyarakat, Makmur mengunjungi masyarakat di kampung-kampung, sekaligus melihat langsung progres pembangunan yang dilakukan pemerintah kabupaten dan provinsi. Reses Makmur kali ini, dilakukan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ihsan Hidayatullah, Kabupaten Berau.

Dari Bandara Kalimarau, Rabu (28/10), pukul 10.30 Wita, Makmur tiba di pondok pesantren yang disambut para santri dan pengasuh ponpes. Dalam resesnya, Makmur secara khusus lebih banyak menyampaikan tentang pandemi Covid-19. Baik pencegahannya, maupun penanganannya.

Menurutnya, sangat penting keterlibatan pondok pesantren dalam membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19. Terlebih ponpes tersebut selama ini juga telah berkiprah di bidang dakwa dan pendidikan.

“Justru saya lebih banyak bicara soal covid-19 di sini (pesantren). Kita harus turut peduli. Karena sudah memberikan bekal kepada masyarakat, terhadap generasi kita,” ujar Makmur.

Makmur menilai, tanpa adanya pondok pesantren, dengan daya tampung dan keterbatasan pihaknya, tidak mungkin bisa memenuhi keinginan masyarakat di Berau. Sehingga kata dia, sudah sepantasnya berterima kasih atas pendidikan yang sudah diberikan pondok pesantren ini.

Makmur berharap, di lingkungan pondok pesantren pun juga dianjurkan untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan yang sifatnya sudah tak bisa di tawar-tawar. Selain harus menjaga jarak, mencuci tangan dan pakai masker, kata Makmur, satu hal yang juga paling penting dan diharapkan adalah pendidikan dan dakwah.

“Karena dengan adanya bekal pendidikan dan dakwah itu bisa menjadikan bagian daripada perilaku dan budaya kehidupan anak-anak santri kita maupun diri sendiri, terhadap penerapan protokol kesehatan khususnya,” jelasnya.

Karena ia menilai, ponpes bisa menjadi komunitas strategis untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Dalam kesempatan ini juga kami sampaikan selamat atas Musyawarah kelima Hidayatullah di Depok. Semoga musyawarah itu membawa hasil yang berarti bagi masyarakat,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Yayasan Al Ihsan Hidayatullah Berau, Ari Wahyudi, mengaku reses anggota DPRD Kaltim ini disebutnya sangat menekankan pada penerapan protokol kesehatan khususnya di pondok pesantren.

“Beliau (Pak Makmur) juga sangat mengharapkan kami ikut menyuarakan pencegahan covid-19 dalam protokol kesehatan. Karena kami dianggap sebagai juru-juru dakwah,” terang Ari.

Pada dasarnya pihaknya mendukung pemerintah dalam penanganan covid-19 di Berau.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dishub PPU Desak Pemprov Bangun Terminal Tipe B

Sabtu, 27 April 2024 | 10:30 WIB

DPRD Berau Soroti Ketahanan Pangan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:57 WIB

Kampus dan Godaan Rangkap Jabatan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:44 WIB

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB
X