Libur Panjang, Wisatawan Luar Paling Diawasi, karena Paling Berisiko

- Kamis, 29 Oktober 2020 | 20:34 WIB
TERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN: sevelum memasuki area wisata Pulau Kaniungan, wisatawan wajib cek suhu tubuh dan mencuci tangan.
TERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN: sevelum memasuki area wisata Pulau Kaniungan, wisatawan wajib cek suhu tubuh dan mencuci tangan.

TANJUNG REDEB – Momen libur panjang biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur ke sejumlah objek wisata. Karena itu, Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi, menganggap momen ini sangat berisiko terjadi penambahan kasus Covid-19. Sebab penyebaran Covid-19 masih sangat masif.

Terlebih jika wisatawan tidak menerapkan protokol kesehatan. Sementara pengawasan sulit dilakukan karena terkendala jumlah personel. “Tidak menutup kemungkinan terjadi penambahan kasus. Mengingat situasi saat ini masih dalam pandemi. Meskipun Berau telah masuk zona kuning,” kata Iswahyudi. “Jika wisatawan asal Berau saja, kemungkinan aman. Tetapi jika wisatawan dari luar Berau, itu yang berisiko,” imbuhnya.

Terpisah, Camat Bidukbiduk, Abdul Malik, mengakui 40 unit penginapan dan homestay di wilayahnya saat ini telah terisi penuh oleh wisatawan. Karena itu, pihaknya berupaya melakukan antisipasi agar tidak terjadi penularan Covid-19, dengan memperketat protokol kesehatan. Setiap wisatawan yang masuk ke Bidukbiduk diwajibkan melakukan pemeriksaan suhu tubuh. Selain itu pengelola homestay dan penginapan wajib menyediakan tempat cuci tangan.

Sementara wisatawan yang akan memasuki objek wisata, seperti Labuan Cermin, dikatakan Abdul Malik, pihaknya juga menerapkan pemeriksaan suhu tubuh serta membatasi jumlah kunjungan. Meskipun saat ini Bidukbiduk masuk zona hijau, Abdul Malik mengaku tidak ingin mengambil risiko. “Tetap melakukan protokol kesehatan. Kalau di Pulau Kaniuangan itu berlaku rapid test,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Camat Maratua, Marsudi. Diakuinya, pihaknya tetap membuka wisatawan yang ingin berkunjung ke pulau. Namun, hanya boleh masuk melalui satu pintu, yakni dermaga Teluk Harapan. Hal ini bertujuan agar petugas mudah melakukan pemeriksaan. “Sebelum masuk ke Maratua wajib melakukan pengecekan suhu tubuh,” katanya.

Sementara pengelola resort dan penginapan di Maratua juga terus melaporkan kepada petugas kesehatan yang ada di Maratua apabila kedatangan tamu. Selain itu, pengecekan suhu tubuh juga dilakukan sebelum tamu memasuki penginapan. “Jika ada yang suhu tubuhnya melebihi batas normal, tentu disarankan diisolasi dan berkoordinasi dengan pihak kesehatan,” pungkasnya. (hmd/har)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB
X