Bagan Tenggelam, Nelayan Enggan Melaut

- Kamis, 29 Oktober 2020 | 21:42 WIB
AKIBAT CUACA BURUK: Jajaran Polsek Talisayan saat bersama nelayan melakukan pengecekan di lokasi tenggelamnya bagan.
AKIBAT CUACA BURUK: Jajaran Polsek Talisayan saat bersama nelayan melakukan pengecekan di lokasi tenggelamnya bagan.

TALISAYAN – Sebagian nelayan di Talisayan memutuskan untuk tak melaut dan satu bagan milik nelayan tenggelam. Hal ini disebabkan gelombang yang tinggi dan angin kencang yang terjadi dalam sepekan terakhir.

Seperti diketahui, sepekan terakhir fenomena La Nina membuat perubahan cuaca yang ekstrem di Berau. Mulai dari angin kencang hingga meningginya gelombang air laut.

Camat Talisayan, Mansyur mengatakan, tingginya gelombang yang disertai angin kencang, membuat sebagian nelayan takut turun melaut. Sementara, sebagian lainnya tetap melaut agar bisa memenuhi kebutuhan perekonomiannya.

"Kalau untuk stok ikan tetap aman, karena ada saja hasil tangkapan masyarakat dalam sehari. Namun tidak sebanyak ketika cuaca normal," katanya.

Akibat cuaca buruk, salah satu bagan milik nelayan Talisayan telah rusak dan menghilangkan. Dugaan pihaknya karena angin kencang yang menerpa bagan tersebut.

"Ini saya terima laporan dari warga, bahwa satu bagan nelayan kami hilang. Kemungkinan besar hanyut terbawa ombak," singkatnya.

Sementara itu, Kapolsek Talisayan, AKP Heman saat dikonfirmasi awak media ini (28/10) membenarkan kejadian tersebut. Ia menuturkan, Senin (26/10) lalu dirinya menerima laporan atas tenggelamnya salah satu bagan milik nelayan Kecamatan Talisayan.

"Kami menerima laporan tersebut dan setelah itu kami langsung mendatangi TKP," ujarnya.

Saat di TKP, Herman bersama anggotanya menemukan satu bagan tenggelam akibat angin kencang, sehingga memutus tali jangkar bagan tersebut. "Itulah kemudian yang menjadi penyebabnya," ungkap Herman.

Lebih lanjut, pemilik bagan pun dikatakannya masih mengumpulkan drum untuk mengevakuasi bagannya yang tenggelam. Ia menyebut, sekiranya membutuhkan 40 drum untuk mengevakuasi bagan tersebut.

"Setelah cukup 40 drum, kami bersama nelayan yang lain akan turut membantu pemilik bagan tersebut untuk mengevakuasi bagannya" katanya. (*/uga/arp)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB
X