TANJUNG REDEB – Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Berau kembali bertambah. Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi, merilis ada tambahan 12 kasus Covid-19, Kamis (29/10). Tambahan kasus itu merupakan pelaku perjalanan dari berbagai daerah.
“ke-12 pasien merupakan karyawan swasta yang tiba di Berau melalui Bandara Kalimarau. Mereka tiba 28 Oktober, dan langsung swab,” jelas Iswahyudi, kemarin (29/10).
Menurut Iswahyudi, seluruh pasien tidak ada gejala. Namun, karena berasal dari luar daerah dan masuk zona merah, maka harus melakukan swab sebelum kembali ke rumah masing-masing. “Jika dari luar daerah memang harus swab, untuk memastikan diri,” katanya.
Saat ini ke-12 pasien, lanjut Iswahyudi, sudah menjalani isolasi dan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai.
Iswahyudi tidak menampik, pelaku perjalanan merupakan cikal bakal klaster keluarga, jika tidak benar melakukan isolasi mandiri (Isman). Meskipun melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing, tetapi meraka masih berinteraksi dengan keluarga tanpa menggunakan masker, besar kemungkinan keluarga yang lain juga akan terpapar. “Percuma isolasi mandiri tapi kontak erat dengan keluarga tanpa masker. Kan sama saja,” ujarnya.
Selain merilis penambahan kasus terkonfirmasi, Iswahyudi juga menyebutkan ada lima pasien Covid-19 yang selesai isolasi atau sembuh. Lima pasien selesai isolasi, merupakan kontak erat dari pasien Covid-19. “Pasien yang sembuh ada yang dari klaster pertanahan, kontak erat, dan satu pasien belum diketahui sumber penularannya,” ujarnya.
Meski ada tambahan 12 pasien terkonfirmasi, Iswahyudi mengaku Kabupaten Berau masih berada di zona kuning untuk wilayah Kalimantan Timur. “Memang ada beberapa wilayah zona hijau. Namun Tanjung Redeb dan sekitarnya zona merah. Karena pusat orang keluar masuk itu ada di Tanjung Redeb. Cukup sulit untuk mencapai zona hijau,” pungkasnya. (hmd/har)