Libur Panjang, Tak Ada Lonjakan Kunjungan Wisatawan

- Jumat, 30 Oktober 2020 | 22:04 WIB
PROTOKOL KESEHATAN: Petugas menyemprotkan cairan disinfektan kepada wisatawan yang baru tiba di Pulau Maratua, beberapa waktu lalu.
PROTOKOL KESEHATAN: Petugas menyemprotkan cairan disinfektan kepada wisatawan yang baru tiba di Pulau Maratua, beberapa waktu lalu.

MARATUA – Cuaca buruk yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, dianggap memberikan dampak pada aktivitas pariwisata di Bumi Batiwakkal – sebutan Kabupaten Berau, khususnya di Kecamatan Maratua.

Diutarakan Camat Maratua Marsudi, akibat cuaca buruk di masa libur panjang atau cuti bersama sejak Rabu (28/10) lalu, belum ada peningkatan wisatawan yang datang ke Maratua.

“Memang sudah ada beberapa pengunjung yang datang ke Maratua, namun jumlahnya belum begitu banyak," ungkapnya kepada Berau Post kemarin.

"Biasanya kalau cuaca baik, hari kedua libur panjang, rata-rata penginapan sudah penuh. Selain pengunjung dari luar Berau, pengunjung lokal Berau juga memadati penginapan biasanya. Tapi saat ini, pengunjung lokal juga belum banyak yang datang," akunya.

Di sisi lain, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), untuk memantau kondisi cuaca setiap hari. Hal itu dilakukan untuk meminimalisasi dampak buruk dari arus pelayaran akibat cuaca buruk dampak La Nina. “Biasanya juga ada rilis resmi dari BMKG," jelasnya.

Pihaknya juga terus mengingatkan motoris speedboat, untuk sealu menyampaikan kondisi ombak kepada calon penumpangnya. Agar jika kondisi ombak sedang tidak bersahabat, pengunjung dan motoris tidak perlu memaksakan untuk berlayar.

Terkait upaya penekanan penyebaran wabah Covid-19, penerapan protokol kesehatan juga terus diperketat pihaknya. Setiap wisatawan yang datang ke Maratua, harus melalui pengecekan kesehatan di dermaga Kampung  Teluk Harapan. “Jadi satu pintu. Setiap wisatawan yang datang, dilakukan pengecekan suhu tubuh, disemprot disinfektan, diminta mencuci tangan, dan diperiksa dokumen kesehatannya (hasil rapid test atau swab test) bagi wisatawan luar Berau,” pungkasnya. (*/uga/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB
X