PROKAL.CO,
TANJUNG REDEB - Pihak Kepolisian Sektor Kelay bersama warga Kampung Merasa, terus melakukan pencarian Dionisius (20), wisatawan lokal asal Kampung Samburakat, Kecamatan Gunung Tabur, yang diduga tenggelam di Sungai Merasa, Kamis (29/10) sekitar pukul 14.00 Wita.
Dikatakan Kepala Kampung Merasa, Yafet Tingai, sejak Jumat pagi (30/10), pihaknya bersama kepolisian telah menyisir area sungai. Namun, hingga sore sekitar pukul 17.30 Wita, korban belum juga ditemukan. “Belum ada tanda-tanda keberadaan korban. Arus sungai juga masih deras,” katanya.
Diakuinya, puluhan perahu telah dikerahkan untuk melakukan pencarian korban hingga ke hilir sungai yang bermuara di Sungai Kelay. Pihak keluarga korban juga turut membantu pencarian. Namun kondisi sungai yang banjir dan arus deras menjadi kendala pencarian. Air sungai yang keruh juga semakin mempersulit pencarian korban.
Terlebih lokasi korban lompat ke sungai tersebut, memang tidak pernah dipakai warga untuk berenang. Sebab di lokasi itu arusnya deras dan dalam. “Ini pertama kalinya ada yang berani melompat dari atas batu itu. Warga di sini (Kampung Merasa) tidak berani, karena arusnya cukup deras,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yafet mengatakan, pencarian korban akan terus dilakukan. Ia berharap, agar tidak ada lagi warga ataupun wisatawan yang melompat di lokasi korban menggilang. “Semoga ini yang pertama dan terakhir,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning, melalui Kapolsek Kelay Iptu Agus Priyanto, menuturkan awal mula korban datang bersama rombongan sekitar 10 orang. Setelah itu, korban mengajak rekannya menuju ke lokasi kejadian menggunakan perahu milik rekan korban yang tinggal di Kampung Merasa. Karena tidak enak menolak, rekan korban tersebut mengiyakan ajakan itu. Setelah tiba dilokasi, rekan korban sempat mengingatkan agar tidak melompat dan meminta hanya bersantai saja dari atas batu.