Stok Ikan Menipis, Datangkan dari Balikpapan

- Sabtu, 31 Oktober 2020 | 20:31 WIB
SULIT DAPAT IKAN: Andi Baso, pedagang ikan di Pasar Sanggam Adji Dilayas tengah melayani pembeli ikan di lapaknya.
SULIT DAPAT IKAN: Andi Baso, pedagang ikan di Pasar Sanggam Adji Dilayas tengah melayani pembeli ikan di lapaknya.

TANJUNG REDEB - Beberapa pekan terakhir terjadi kenaikan tinggi gelombang di perairan Kabupaten Berau. Sejumlah nelayan pun enggan turun ke laut. Imbasnya, stok ikan di pasaran pun mulai menurun.

Kepala Bidang Penangkapan dan Pelayanan Usaha, Dinas Perikanan Berau, Jen Muhammad tak menampik banyaknya nelayan yang enggan melaut karena tingginya gelombang, akibat kondisi cuaca yang tak bersahabat.

“Belum lagi kalau cuaca tidak baik, biasanya juga hasil tangkapan kurang baik," katanya pada Berau Post, Jumat (30/10).

Kondisi itupun menurutnya berdampak terhadap stok ikan di pasaran yang kian berkurang. Bahkan, ia mengaku telah menerima laporan dari beberapa camat di pesisir, mengenai hasil tangkapan nelayan yang sangat berkurang jauh dari biasanya.

"Misalnya saja Kecamatan Bidukbiduk, yang biasa mengirim ikan ke berbagai tempat sebanyak 20 ton, kini maksimal hanya 6 ton yang bisa mereka bagi," terangnya.

Dengan stok ikan yang menurun, secara otomatis disampaikan Jen bakal berdampak pada kenaikan harga ikan di pasaran. “Seperti itulah hukum ekonomi. Dan kami pun tidak memiliki kewenangan untuk melakukan intervensi terkait harga di pasaran,” tuturnya.

Sementara itu, Andi Baso, salah seorang pedagang ikan di Pasar Sanggam Adji dilayas mulai merasakan kelangkaan ikan di pasar. Dirinya mengaku kesulitan mendapatkan ikan untuk dijual kembali. Sehingga ia pun terpaksa membeli ikan berasal dari Balikpapan.

"Kalau dari pesisir Berau beberapa hari ini memang sudah tidak ada saya dapat, jadi terpaksa saya ambil ikan dari luar Berau," ujarnya. Andi pun terpaksa menaikan harga jual ikannya. Seiring dengan meningkatnya pengeluaran operasional distribusi ikannya.

"Jadi ikan yang saya jual ini cuma ikan tongkol, tembang dan beberapa ikan air tawar seperti bandeng dan nila," pungkasnya. (*/uga/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X