Korban Terseret Arus Ditemukan Tewas

- Minggu, 1 November 2020 | 20:37 WIB
EVAKUASI: Dionisus (20) wisatawan lokal yang terbawa oleh arus pada Kamis (29/10) lalu akhirnya ditemukan dengan tidak bernyawa
EVAKUASI: Dionisus (20) wisatawan lokal yang terbawa oleh arus pada Kamis (29/10) lalu akhirnya ditemukan dengan tidak bernyawa

TANJUNG REDEB – Dionisus (20), warga Kampung Samburakat, Kecamatan Gunung Tabur, yang hilang terseret arus Sungai Merasa, Kamis (29) lalu, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Sabtu (31/10) sekitar pukul 12.50 Wita.

Kapolsek Kelay, Iptu Agus Priyanto mengatakan, tim gabungan dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, dan Palang Merah Indonesia (PMI) Berau, menemukan jasad Dionisus sekitar 10 kilometer dari lokasi pertama dinyatakan hilang, yakni di lokasi wisata Batu Kapal Sungai Merasa.

“Setelah melakukan penyisiran Sungai Merasa di hari ketiga, tim gabungan berhasil menemukan korban dengan kondisi tidak bernyawa lagi. Korban ditemukan kurang lebih 10 kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP),” ujarnya, kemarin.

Jasad korban pun langsung dievakuasi oleh BPBD dibantu PMI dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rifai. Dikatakannya, saat melakukan penyisiran Sungai Marasa, tim gabungan juga dibantu Kepala Kampung Merasa, Yafet Tingai. Warga setempat juga sangat antusias membantu mencari korban.

“Untuk melakukan evakuasi korban kita memang membutuhkan waktu lumayan lama, karena jarak antara korban terjun dan penemuannya lumanyan jauh,” ujarnya. “Hari ketiga pencarian, ternyata korban sudah mengapung,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Kampung Merasa, Yafet Tingai, menuturkan, sebelum kejadian, Kamis (29/10) ada beberapa orang wisatawan asal Kampung Samburakat yang masuk ke Kampung Merasa. Tanpa melaporkan kedatangannya ke Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Merasa, mereka kemudian menuju ke hulu sungai. Setibanya di lokasi, korban melompat dari atas batu yang berada di Sungai Merasa. Seorang rekannya juga ikut melompat. Setelah melompat, rekan korban berenang ke pinggir, sedangkan korban tidak muncul lagi.

“Informasi masuk ke kami sekitar pukul 16.00 Wita. Kami langsung melakukan pencarian,” ujarnya.

Ia mengatakan, pada saat kejadian, air di Sungai Merasa sedang banjir dan arus cukup deras. Diduga korban tidak kuat berenang dan terbawa arus. Hingga malam tadi, aparatur kampung bersama warga dan pihak kepolisian masih melakukan pencarian terhadap korban. “Dugaan kami dia kedinginan, sehingga tidak kuat berenang, dan terbawa arus,” ungkap Yafet.

Dikatakan Yapet, dari keterangan rekan korban, Dionsius bisa berenang dan memang hobi berenang. Rekan korban juga sempat melarang lompat ke sungai. Namun larangan itu tidak dipedulikan. “Menurut keterangan temannya, korban langsung melompat dan disusul seorang rekannya. Teman korban berhasil mencapai pinggir sungai, sedangkan korban tidak ditemukan,” pungkasnya. (*/aky/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Arus Mudik Laut di Samarinda Belum Meningkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 20:00 WIB

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X