TANJUNG REDEB – Di masa kampanye, Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning minta masyarakat waspada dan cermat menanggapi sejumlah informasi yang beredar, khususnya melalui media sosial (medsos).
“Saya berharap masyarakat Kabupaten Berau bisa bijak dalam menggunakan sosial media (sosmed) terlebih terkait hal yang merugikan satu sama lain dan sekiranya dapat mengganggu Kamtibas (Ketenteraman dan Ketertiban Masyarakat),” ujarnya.
Dirinya juga menuturkan, dalam mengawal jalanya pesta demokrasi tahun ini pihaknya akan selalu melakukan monitoring baik di medsos maupun di tempat lain. Beberapa bentuk pengamanan pun sudah dilakukan pihaknya sesuai tahapan.
"Kami terus melakukan pengamanan mulai dari tahap pendaftaran pengumuman, penetapan calon dan sekarang tahapan kampanye hingga nanti pencoblosan atau pemungutan suara," tegasnya.
Terkait pelanggan pelaksanaan pilkada, tentu pihaknya akan menjalankan mekanisme yang ada di mana laporan lebih dulu akan diproses oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) maupun sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) jika pelanggaran yang dilakukan terdapat unsur pidana.
"Ini kan demokrasi, silakan jika ada temuan laporkan ke Bawaslu, kemudian juga ada Gakumdu. Sejauh ini memang ada laporan pelanggaran namun masih ada di ranah Bawaslu," sebut mantan Kapolres Raja Ampat ini.
Sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau Susila Harjaka, mengimbau masyarakat untuk bisa menyaring hoaks di masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Dengan mudahnya penyebaran informasi saat ini khususnya melalui media sosial, dia meminta masyarakat bijak dengan langsung datang ke lembaga terkait untuk mempertanyakan kebenaran kabar tersebut.
“Saya percaya bawah masyarakat sudah cerdas untuk membedakan mana hoaks atau bukan. Kami (Diskominfo, red) juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk sama-sama memantau agar tidak terjadinya hoaks di masa pilkada ini,” ujarnya, kemarin (13/10).
Selain tidak membagikannya semakin luas dan mengklarifikasi kabar tersebut, setiap warga yang menemukan dugaan hoaks juga diharapkannya melaporkannya kepada pihak terkait. “Intinya itu adalah dari masyarakat sendiri, jika mereka bisa menyaring isu hoaks maka tidak akan ada provokasi ataupun lainnya,” katanya.
“Kalau sejauh kami belum ada menemukan isu-isu hoaks. Mudah-mudahan itu tidak akan terjadi hingga masa pencoblosan di Desember nanti,” pungkasnya (*/aky/sam)