Ikuti Harga Jual Komoditas

- Rabu, 4 November 2020 | 21:56 WIB
KOMERSIAL: Selain bertujuan menstabilkan harga bahan pokok. Bulog Berau juga turut mekomersialkan beberapa bahan pangan dengan mematok harga yang ditetapkan pemerintah.
KOMERSIAL: Selain bertujuan menstabilkan harga bahan pokok. Bulog Berau juga turut mekomersialkan beberapa bahan pangan dengan mematok harga yang ditetapkan pemerintah.

TANJUNG REDEB – Selain bertujuan menstabilkan harga beras apabila terjadi kenaikan harga di daerah. Badan Urusan Logistik (Bulog) juga turut mekomersialkan beberapa bahan pokok lainnya. 

Kepala Bulog Berau, Apriansyah mengatakan, selain memastikan stok beras aman hingga beberapa bulan ke depan. Pihaknya juga memiliki program penjualan bahan pangan. 

Untuk harga bahan pangan yang dijual, pihaknya mengikuti harga standar sesuai pembagian zona yang ada. “Bahan pangan yang dijual itu seperti beras, minyak goreng, tepung terigu, gula dan daging,” katanya kepada Berau Post beberapa waktu lalu.

“Keuntungan yang didapat pun biasanya hanya 1 persen hingga 2 persen disetiap penjualan sesuai dengan ketentuan dari pusat,” sambung Apriansyah.

Mengenai zona, Kabupaten Berau disebutnya mengikuti harga utama di Kalimantan Timur. Harga tersebut berpatokan dengan perdagangan di setiap komoditasnya.

Karena itu pula, dirinya menerangkan, biasanya harga jual bahan pangan di Bulog Berau terkadang berbeda dari harga di pasaran. Karena, pihaknya mengikuti harga komoditas utama. 

“Sehingga ketika harga di pasar sedang tinggi, biasanya Bulog tetap pada harga komoditasnya,” tuturnya.

Dengan harga jual yang tersebut, tak jarang masyarakat pun langsung membeli bahan pangan yang dijual Bulog Berau. Sehingga pihaknya berinisiatif mendirikan warung khusus yang diletakkan di depan Kantor Bulog Berau.

“Gula waktu itu sempat melonjak hingga Rp 20 ribu. Namun, untuk Bulog sendiri menjual harga tetap Rp 12.500. Karena harga tersebut merupakan harga standar yang telah ditentukan dari pusat,” ungkapnya.

Sementara itu, ditanya mengenai stok beras yang ada di gudang Bulog saat ini ? Dirinya menyebut terdapat sekitar 500 ton beras. Dengan jumlah tersebut, dirinya memperkirakan cukup hingga akhir tahun ini. Sementara untuk bahan pangan komersial, ia menyebut mampu bertahan hingga Maret 2021 mendatang. 

“Sampai sekarang kami tidak memiliki kendala untuk melakukan pengiriman bahan pangan komersil. Hanya saja kalau persediaan stok habis, kami menunggu bahannya datang cukup lama,” tandasnya. (*/adf/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Eksistensi Usaha Minimarket Kian Tumbuh

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20 WIB

Harga Daging Sapi di Kutai Barat Turun

Sabtu, 27 April 2024 | 10:00 WIB

BI Proyeksikan Rupiah Menguat di Kuartal III

Sabtu, 27 April 2024 | 09:01 WIB

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB
X