Ajak Masyarakat Bantu Pengobatan

- Kamis, 5 November 2020 | 20:40 WIB
PRIHATIN: Jekonia Kalina Kilahong, bayi yang memilki kelainan pada kepala digendong oleh orangtuanya.
PRIHATIN: Jekonia Kalina Kilahong, bayi yang memilki kelainan pada kepala digendong oleh orangtuanya.

TANJUNG REDEB – Mendapat aduan dari masyarakat tentang bayi yang menderita infeksi di kepala, Agus Tantomo, wakil bupati Berau yang masih cuti di luar tanggungan negara mengunjungi bayi tersebut, kemarin (4/11). Kedatangannya untuk melihat kondisi bayi bernama Jekonia Kalina Kilahong, sekaligus mencari solusi pengobatan bayi tersebut.


Jekonia Kalina Kilahong diketahui menderita penyakit Hidrosefalus. Bayi dari Irmi Apriana itu kini dirawat di kediamannya di Jalan Murjani II, Tanjung Redeb. Karena keterbatasan dana untuk operasi, kini hanya diurus oleh kedua orangtuanya.


“Tahunya ada gejala kelainan Hidrosefalus itu pada pemeriksaan kandungan enam bulan. Saat pengecekan, ternyata besar kepala anak saya tidak wajar, bebeda dari anak pada umumnya,” ujarnya Irmi Apriana, kemarin.


Kini banyinya itu sudah berusia empat bulan. Saat melakukan kontrol ke dokter, ternyata Jekonia Kalina Kilahong harus dioperasi agar pembengkakan di kepalanya tidak bertambah. “Jadi solusi dari dokter itu harus dioperasi. Tapi kami masih keterbatasan biaya,” singkatnya.


Mendengar hal itu, Agus Tantomo mengaku prihatin dengan keadaan bayi itu. Dengan cepat, Agus Tantomo langsung berkoordinasi dengan Baznas untuk mengupayakan bantuan bagi bayi tersebut. “Jadi untuk melakukan operasi itu bukan di Berau, ternyata dirujuk ke Samarinda atau Balikpapan. Karena mereka keterbatasan biaya, maka sampai saat ini anak tersebut belum juga menjalani operasi,” imbuhnya.


Agus Tatomo juga menerangkan, untuk operasi menurutnya memang membutuhkan biaya yang tidak murah. Dengan begitu, ia juga mengajak masyarakat yang memiliki rezeki lebih untuk bisa membantu kebutuhan bayi tersebut.


“Saya sudah berkoordinasi dengan Baznas melihat keadaan Jekonia. Saya juga akan menggerakan Palang Merah Indonesia (PMI) Berau untuk melakukan penggalangan dana,” jelasnya.


Pihak Baznas juga langsung mengunjungi rumah Jekonia Kalina Kilahong. Kepala Baznas Berau, Busransyah mengatakan, secara kemanusiaan Baznas akan tetap membantu dan tidak melihat latar belakang keluarga seperti apa. “Memang ini harus cepat dibantu. Karena penyakit seperti ini tidak bisa ditunggu-tunggu. Untuk kisaran membantu kita tidak bisa bicarakan karena kami perlu rapat terlebih dahulu,” jelasnya.


“Penyakit ini tidak bisa ditangani hanya dengan sekali saja. Paling tidak kami juga meminta bantuan masyarakat yang memiliki pendapatan lebih untuk saling membantu,” pungkasnya. (*/aky/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X