Produksi Padi Ladang di Berau Berkurang

- Kamis, 5 November 2020 | 20:52 WIB
SIAP PANEN: Warga di salah satu kampung Kabupaten Berau saat memeriksa tanaman padinya.
SIAP PANEN: Warga di salah satu kampung Kabupaten Berau saat memeriksa tanaman padinya.

TANJUNG REDEB – Kebijakan larangan tentang membuka lahan dengan cara dibakar telah berdampak pada produksi tanaman padi ladang. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pangan Berau, Pattah Hidayat.  Dijelaskannya, saat ini luasan lahan padi ladang telah berkurang akibat penerapan pembakaran lahan. Dan secara otomatis produksi padi lokal pun ikut berkurang. 

“Penurunan produksi (padi lahan, red) ini memang ada kaitannya dengan berkurangnya lahan padi ladang,” katanya. Hanya saja, ia menyebut berkurangnya produksi padi ladang tak terlalu signifikan mempengaruhi stok pangan di Berau. Karena stok beras di Berau aman hingga beberapa bulan ke depan dan pasokan beas lokal juga terus masuk secara bertahap. 

“Masih aman untuk stok beras kita, hanya saja memang ada sedikit kurang pasokan karena adanya hal ini,” ujarnya. Pattah juga tak memahami maksud dari kebijakan larangan pembukaan lahan dengan cara dibakar. Karena tujuan utamanya untuk menghindari kebakaran lahan dan hutan. 

Untuk itu, salah satu solusi agar produksi beras Berau terus meningkat. Ia menyampaikan perlu memperluas areal tanam dan produksi padi sawah.  "Kami akan terus memperkuat program ketahanan pangan bersinergi dengan dinas pertanian, agar target mandiri pangan tercapai," tandasnya. (*/aky/arp)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB

Desa Wisata Pela Semakin Dikenal

Selasa, 16 April 2024 | 11:50 WIB

Pekerjaan Rumah Gubernur Kaltim

Selasa, 16 April 2024 | 09:51 WIB

Usulkan Budi Daya Madu Kelulut dan Tata Boga

Selasa, 16 April 2024 | 09:02 WIB
X