TANJUNG REDEB – Sebagai bentuk apresiasi terhadap pengembangan kelistrikan di Bumi Batiwakkal -sebutan Berau, Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK, menerima penghargaan dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui Cabang Wilayah Berau, kemarin (5/11).
Manajer PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Berau, Hendra Irawan mengatakan, atas dukungan dan kerja sama dalam kegiatan strategis ketenagalistrikan nasional yang diselenggarakan PLN, apresiasi berupa penghargaan tersebut salah satunya diberikan kepada mantan bupati Berau dua periode ini. “Apresiasi itu diberikan sekaligus menyambut hari Listrik Nasional ke-75, khusus kepada stakeholder yang berperan penting dalam pengembangan kelistrikan di daerah, terutama seluruh kepala daerah. Termasuk kami berikan apresiasi kepada Pjs Bupati Berau, Muhammad Ramadhan, dan Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK,” ujarnya kepada Berau Post.
Selama ini memang persoalan listrik juga selalu menjadi perhatian utama Ketua DPRD Kaltim. Bahkan beberapa waktu terakhir ini, Makmur memang terus melakukan komunikasi intens dengan PLN, melalui rapat kerja membahas tindak lanjut masalah kelistrikan di beberapa daerah.
Tak dipungkiri, Makmur berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan listrik di Berau. Salah satunya mampu mewujudkan keinginan masyarakat Pulau Maratua menikmati listrik PLN yang akhirnya bisa terealisasi, dan telah resmi dioperasikan sejak 25 September 2020 lalu. Meski kata Makmur baru 8 jam, tapi saat ini sedang dalam tahap uji coba untuk bisa menyala 24 jam.
Kemudian, perhatian Makmur juga untuk Kecamatan Bidukbiduk, Batu Putih, Tabalar, dan Kampung Merasa, juga segera menyusul bisa beroperasi 24 jam. Kabar terbaru pun disebut Makmur tahap pertama lebih dulu diuji coba di Kecamatan Bidukbiduk. Yang disebutnya, pada akhir Desember 2020 ini, masyarakat Bidukbiduk bisa menikmati listrik PLN 24 jam.
“Sebelumnya memang kami pernah membahas persoalan listrik di Bidukbiduk, Batu Putih, Tabalar, dan Kampung Merasa bisa juga 24 jam. Karena pandemi Covid-19, akhirnya cukup lama pembahasannya. Syukur sudah mendapat jawaban. Yang pertama kali akan diupayakan beroperasi 24 jam adalah Kecamatan Bidukbiduk,” kata Makmur, kemarin (5/11).
Lebih lanjut, disebutkan Makmur, daerah lainnya yang akan menyusul yakni Kecamatan Talisayan dan Batu Putih, agar bisa terkoneksi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). “InsyaAllah tahapan-tahapan akan kita lakukan. Sekarang di sana (Talisayan-Batu Putih) sudah dipasang tiang-tiang listrik, tinggal memasang jaringannya,” katanya.
Dijelaskan Makmur, sebenarnya sudah sejak lama dirinya intens berkomunikasi dengan pihak PLN dalam mewujudkan keinginan masyarakat di kecamatan, agar bisa merasakan listrik 24 jam. Khususnya di Berau. “InsyaAllah selalu saya pantau, karena menyangkut hak hidup masyarakat,” tuturnya.
Penghargaan yang diterimanya dari PLN ini pun baru ia tahu saat diberikan di kediamannya kemarin. Bukan tanpa alasan. Karena pada dasarnya, peran Makmur mampu mengatasi masalah listrik di Kaltim yang sudah terealisasi di Kutai Timur dan di Berau. Makmur menerangkan, apa yang dilakukannya itu tak lain sebagai bentuk kewajibannya sebagai wakil rakyat dan sudah seharusnya diperjuangkan.
“Yang pasti kami akan berupaya semaksimal mungkin bagaimana masyarakat di Kaltim bisa terpenuhi kebutuhan listriknya,” tutupnya. (mar/har)
