SMP 3 Pulau Derawan yang Pertama

- Jumat, 6 November 2020 | 20:15 WIB
Ishak Arafat
Ishak Arafat

PULAU DERAWAN – Di saat sekolah lain di Kabupaten Berau masih melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ), seluruh peserta didik di SMP 3 Pulau Derawan sudah mengikuti pembelajaran tatap muka lagi sejak dua pekan lalu.

Kepala SMP Negeri 3 Pulau Derawan Ishak Arafat, menyebut, pelaksanaan pembelajaran tatap muka dilakukan atas usul dari wali murid karena buruknya akses internet di Kampung Kasai, apalagi hal itu membuat orangtua harus mengeluarkan biaya cukup besar lagi untuk membeli pulsa.

Apalagi wali murid yang mayoritas nelayan kesulitan untuk selalu mendampingi anak-anaknya saat melaksanakan pembelajaran.

"Karena sebelum matahari terbit yang bapaknya sudah berangkat melaut, sementara itu ibu-ibunya di pagi itu langsung menyiangi ikan hasil tangkapan kemarin untuk dijadikan produk ikan kering," katanya, kemarin (5/11).

Namun ditegaskannya, sebelum kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka, hal itu pihaknya diskusikan lebih dulu dengan ketua tim satuan tugas (Satgas) covid Kecamatan Pulau Derawan, kepala kampung dan sejumlah pihak terkait lainnya seperti.

"Hasil rapat itulah kemudian yang dijadikan landasan untuk merekomendasikan SMP kami ke Dinas Pendidikan untuk dilakukan pembelajaran tatap muka," sebutnya.

Namun ditegaskannya, meski kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka, namun ada ketentuan-ketentuan yang mereka harus diterapkan. Di antaranya pembatasan jumlah murid yang hadir di sekolah.

“Jadi 50 persen murid masuk di hari Senin, Rabu, dan Jumat, sisanya di hari Selasa, Kamis, dan Sabtu termasuk jam belajar kami kurangi yakni dari jam 08.00 Wita sampai 12.00 Wita. Sebelum masuk kelas, siswa juga diwajibkan mencuci tangan dan menggunakan masker,” jelas Ishak.

Tak cukup sampai di situ, untuk mencegah berkumpulnya siswa, pihaknya juga belum memperkenankan pembukaan kantin sekolah. Seluruh siswa diimbau untuk sarapan lebih dulu sebelum berangkat ke sekolah.

Ishak mengaku bersyukur dengan diperbolehkannya mereka untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka. Karena diakuinya, dari hasil pengamatannya PJJ tidak dapat berjalan dengan baik.

Pembelajaran tatap muka pun tambahnya membangkitkan kembali semangat dan antusiasi anak didiknya untuk bersekolah, meski tidak dapat dilaksanakan seperti sebelum adanya pandemi Covid-19.

“Semoga pembelajaran tatap muka ini bukan hanya dilakukan di sini (SMP 3 Pulau Derawan, red) saja, tapi sekolah lain khususnya yang memang sudah masuk zona hijau sehingga proses pembelajaran dapat berjalan maksimal,” harapnya.

Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Berau Suprapto, membenarkan kalau pihaknya telah memberikan izin agar SMP 3 Pulau Derawan kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka. Saat ini pun diakuinya, pihaknya masih memproses empat usulan pembelajaran tatap muka dari empat sekolah lagi.

Katanya, tentu ada beberapa pertimbangan sebelum pihaknya memberikan izin untuk kembali membuka kelas tatap muka di antaranya sulitnya jaringan internet, harus berada di wilayah zona hijau, hingga adanya dukungan dari masyarakat setempat.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

DPRD Berau Soroti Ketahanan Pangan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:57 WIB

Kampus dan Godaan Rangkap Jabatan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:44 WIB

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB
X