TANJUNG REDEB – Beberapa hari terakhir, beredar kabar seorang warga yang diketahui berinisial RJK, melarikan diri setelah mengetahui dirinya terkonfirmasi Covid-19. Hal itu diketahui saat tim Satgas Covid-19 hendak menjemput pasien tersebut untuk dilakukan isolasi. Kabar itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi.
Menurut Iswahyudi, pasien yang melarikan diri merupakan warga Kota Balikpapan. Keberadaannya di Berau sebagai pekerja. Namun Iswahyudi mengaku tidak mengetahui tempat pasien tersebut bekerja.
Sebelum melarikan diri, lanjut Iswahyudi, pasien tersebut melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR)guna mendapatkan surat bebas Covid-19 karena ingin kembali ke Balikpapan. “Pada saat tim mengetahui hasil PCR-nya positif dan akan dilakukan isolasi, ternyata yang bersangkutan sudah tidak ada di tempat. Nomor handphone juga tidak bisa dihubungi. Setelah dilacak ternyata yang bersangkutan melarikan diri ke arah Gunung Tabur,” jelas Iswahyudi, Sabtu (7/11).
Diakui Iswahyudi, Informasi terakhir yang diterimanya, pasien tersebut sudah berada di Balikpapan, melalui jalur darat menggunakan mobil travel. Karena saat di Balikpapan nomor yang bersangkutan ternyata aktif. Saat dihubungi yang bersangkutan sudah ditangani Satgas Covid-19 Balikpapan.
“Informasinya seperti itu. Dia itu tidak mau diisolasi di Berau. Makanya nekat melarikan diri. Tetapi di Balikpapan sudah ditangani oleh Satgas Covid-19,” ujarnya.
Terkait tracing sopir dan penumpang lain yang satu mobil dengan pasien tersebut, Iswahyudi mengaku sampai saat ini belum mendapatkan informasi mengenai mobil yang ditumpanginya.
Dengan kejadian ini, Iswahyudi mengaku prihatin karena di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini masih mewabah, ternyata ada saja masyarakat yang tidak mau bekerja sama dengan tim satgas. “Sangat disayangkan masih ada masyarakat yang tak sadar bahwa virus ini menular,” pungkasnya. (*/aky/har)