SEGAH – Berada jauh di pedalaman, masyarakat Kampung Punan Segah, idamkan pelayanan yang setara dengan di perkotaan. Hal itu diutarakan Kepala Adat Kampung Punan Segah, Lung Bu, belum lama ini.
Selama ini diakuinya, setiap warga yang sakit harus menempuh perjalanan menggunakan ketinting sekitar satu jam lebih dulu menuju ke Kampung Long Laai untuk mendapatkan perawatan.
“Warga di kampung kesulitan untuk berobat jika ada yang sakit. Mantri di kampung kami ini ada, namun jarang di tempat karena sering naik turun ke kota (Kecamatan Tanjung Redeb, red)," katanya.
Jika kondisi pasien cukup parah sehingga tidak bisa mendapatkan perawatan jika hanya sekadar di Kampung Long Laai, maka pihaknya harus ke pusat Kecamatan Segah yakni Kampung Tepian Buah yang membutuhkan waktu hingga tiga jam dari Kampung Punan Segah.
Untuk itu, dirinya berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau bisa mencari solusi atas persoalan itu, karena menurutnya persoalan kesehatan tidak memandang kecamatan maupun kampung di pelosok, sehingga setiap daerah termasuk mereka harus mendapatkan pelayanan yang memadai.
“Saya mewakili masyarakat yang berada di pelosok pendalaman meminta kepada Pemkab Berau untuk bisa memberikan pelayan kesehatan yang baik, karena itu memang sangat kami butuhkan,” ujarnya.
“Belum lagi soal pendidikan, tapi kalau ini masih belum begitu mendesak karena anak-anak kami di sini masih bisa bersekolah di kampung lain, beda dengan pelayanan kesehatan yang harusnya selalu siap siaga,” tutupnya. (*/aky/sam)