TANJUNG REDEB – Sudah sekitar sepekan, lampu lalu lintas (traffic light) di simpang empat Jalan Mangga I dan Durian II, tidak berfungsi.
Kondisi itu pun membuat Dedy, warga Tanjung Redeb, merasa waswas. Sebab jalur tersebut disebutnya menjadi salah satu jalur yang cukup padat arus kendaraan berlalu-lalang.
“Menurut saya, ini adalah salah satu jalan yang sangat padat dan jika tidak ada lampu lalu lintas, maka bisa membahayakan, baik pengendara ataupun masyarakat yang melintas,” ujarnya kepada Berau Post, Selasa (10/11).
Untuk itu, Dedy meminta kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Berau, agar segara menghidupkan kembali lampu lalu lintas di simpang empat tersebut, agar arus kendaraan kembali teratur.
“Saya tidak tahu apakah lampu itu rusak atau sengaja dimatikan, tetapi saya berharap agar segera dihidupkan karena itu bisa membahayakan masyarakat,” jelasnya.
Dikonfirmasi mengenai keluhan masyarakat tersebut, Kadishub Berau Abdurahman mengatakan, lampu lalu lintas di simpang empat Jalan Mangga I dan Durian II, memang sengaja dimatikan. Sebab, ada pengerjaan pelebaran jalan serta perbaikan drainase. “Lampu itu tidak mati, namun sengaja dimatikan. Oleh pemborong proyek, ditakutkan listriknya bisa membahayakan pekerja,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya secepatnya akan berkoordinasi dengan pemborong proyek di kawasan itu, agar bisa menghidupkan kembali lampu lalu lintas yang sudah dimatikan cukup lama. “Sebelumnya sudah ada perjanjian bahwa mereka (pemborong) yang akan menghidupkan lagi lampu lalu lintas setelah pembangunan jalan tersebut selesai,” imbuhnya.
Tapi dengan banyaknya keluhan masyarakat, menurutnya pihaknya tidak bisa menunggu sampai selesai perbaikan untuk menghidupkan lampu lalu lintas tersebut. “Segera kami koordinasikan, karena saja juga hampir setiap hari jika turun ke kantor, pasti melewati jalan itu,” pungkasnya. (*/aky/udi)