15 Karyawan Perusahaan Terkonfirmasi Covid-19

- Jumat, 13 November 2020 | 21:18 WIB
Iswahyudi
Iswahyudi

TANJUNG REDEB – Sebanyak 15 karyawan perusahaan dari PT Sapta Indra Sejati (SIS) Binungan Mining Operation (BMO), dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Kasus ini dirilis Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi, pada Rabu (11/11) lalu.

Iswahyudi mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan dari mana penularan 15 kasus tersebut. Pasalnya, 15 karyawan yang terkonfirmasi itu, tidak ada yang pernah keluar daerah. “Mereka hanya di mes. Jadi penularannya belum bisa dipastikan dari mana. Apakah dari pasien Berau 379 yang sudah terkonfirmasi duluan,” ujar Iswahyudi, kemarin (12/11).

Dikatakannya, pasien dengan kode Berau 379 dinyatakan terkonfirmasi pada Sabtu (7/11) lalu. Ia mengeluh sakit dan meriang, kemudian diberikan obat, namun tidak sembuh. Saat dilakukan Polymerase Chain Reaction (PCR), didapati hasil bahwa Berau 379 terkonfirmasi Covid-19. “Dia itu tinggal di mes perusahaan. Tidak ada keluar daerah,” kata Iswahyudi. “Saat di-tracing, didapatlah 15 pasien terkonfirmasi yang tinggal satu mes dengan Berau 379,” lanjutnya.

Disinggung apakah Berau 379 yang menularkan, Iswahyudi tidak memastikan. Sebab pengakuan dari Berau 379, dirinya tidak ada bertemu dengan siapa pun yang berasal dari luar daerah. “Ini yang masih menjadi tanda tanya. Di mana dan kapan dia tertular,” bebernya.

Iswahyudi mengatakan, tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan pasien. Melihat status dari Berau 379 sempat pergi memancing dan bertemu dengan rekan lainnya. Menurut Iswahyudi, situasi cukup berbahaya jika pasien yang terkonfirmasi tersebut, merupakan orang tanpa gejala (OTG). “OTG cukup berbahaya karena tidak bisa dipastikan, apakah terkonfirmasi atau tidak. Karena tidak ada gejala apapun,” pungkasnya.

Terpisah, Project Manager SIS BMO, Salihi Lameru, membenarkan sebanyak 16 karyawan PT SIS BMO, dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan hasil tes swab, dantelah dilakukan perawatan di RSUD dr Abdul Rivai. “Kami sudah koordinasi dengan pihak Dinkes Berau,” tuturnya, kemarin (12/11).

Ia mengaku, saat ini pihaknya telah melakukan tracing terhadap karyawan yang kontak dengan pasien Berau 379 di mes perusahaan ataupun di luar mes. Bahkan pihaknya telah melakukan karantina terhadap karyawan lainnya sambil menunggu hasil swab.

Salihi tak menampik, karyawan yang pertama terkonfirmasi, yakni Berau 379 sebelumnya pernah berangkat keluar daerah. Namun sepulangnya ke Berau, yang bersangkutan melakukan karantina mandiri selama tiga Minggu. Bahkan setelah di-swab, hasil dinyatakan negatif. Dia juga mengakui, Berau 379 keluar mes untuk memancing. Namun menurutnya hal itu tidak melanggar, pasalnya yang bersangkutan sudah melakukan karantina mandiri selama tiga Minggu.

“Karyawan kami PCR di tempat dengan hasil negatif, baru berangkat. Kemudian sampai di Berau karantina dan PCR dan hasil negatif baru masuk mes Binungan,” bebernya.

Salihi menambahkan, Jumat (13/11), pihaknya akan melakukan tes swab sebanyak 22 karyawan. Kemudian pada 14 November, tes swab kembali dilakukan kepada 28 karyawan. Saat ini keseluruhan karyawan yang akan di-swab sedang melaksanakan karantina di mes perusahaan. “Rencananya besok (hari ini, Red) akan swab lagi untuk karyawan lainnya,” pungkasnya. (hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X