TANJUNG REDEB - Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Berau, melaksanakan bimbingan teknis dan penataran wasit daerah, kemarin (14/11).
Ketua Umum Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Berau, Fitrial Noor mengatakan, bimtek dan penataran wasit ini sebagai persiapan pengurus maupun perangkat pertandingan sebelum menghadapi turnamen daerah (lokal) hingga Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) 2021 mendatang.
“Jadi bimtek dan penataran wasit ini salah satu langkah persiapan Percasi, untuk diterapkan dalam ajang lokal yakni Turnamen Percasi, Popda 2021, maupun Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 mendatang,” ujarnya.
“Sebenarnya kegiatan ini merupakan program yang tertunda akibat pandemi covid-19. Yang mana sejak awal diterimanya SK kami sudah berencana akan menggelar turnamen catur bersamaan dengan pelantikan pengurus,” lanjutnya.
Pentingnya program tersebut dilaksanakan, menurut Piepit -sapaan akrabnya, karena melihat minimnya wasit di daerah. Ia menilai dengan adanya wasit-wasit profesional di daerah, tentu harapannya ke depan bisa berpengaruh pada pembinaan atlet. “Tentunya paling tidak dengan adanya wasit-wasit yang berpengalaman, secara tidak langsung juga bisa memberikan materi bagaimana strategi maupun langkah-langkah permainan,” jelasnya.
“Jadi atlet tidak hanya mengenal bagaimana cara memenangkannya, tetapi juga mengenal tentang tata cara dan aturan-aturan lainnya dalam permainan catur,” sambungnya.
Lanjut Piepit, semakin banyak memiliki wasit, sudah tentu akan memberikan kemudahan melaksanakan turnamen. Karena menurut dia, pasti ada batasan seperti kemampuan wasit dalam pelaksanaan sebuah turnamen. “Jadi kegiatan ini meliputi seputar pemberian bekal serta wawasan, juga termasuk terkait persiapan pertandingan seperti apa dan menghadapi event seperti apa, beserta aturannya,” terangnya.
Pihaknya pun berharap cabor catur bisa menjadi cabor yang turut tampil di ajang Popda 2021 mendatang. Bukan hanya itu, harapan lainnya pun kata Piepit, catur bisa menjadi salah satu olahraga yang merakyat di Bumi Batiwakkal -sebutan Berau.
“Dengan banyaknya program yang sudah kami canangkan salah satunya yakni rencana pembagian alat catur kepada seluruh sekolah di Berau. Karena memang tujuannya untuk mempersiapkan atlet dan bisa berkembang sebaik mungkin,” bebernya.
Salah satu bentuk keseriusan cabor catur ini juga bahwa pihaknya akan mendatangkan pelatih dari luar daerah. Itu dilakukan tak lain agar bisa membesarkan Percasi di Berau. “Kalau bisa berprestasi hingga tingkat nasional, meski tak dipungkiri itu membutuhkan proses dan tahapan, tapi kita optimistis mampu,” tegasnya.
Ketua KONI Berau, Al Hamid, mengapresiasi bimtek dan penataran wasit yang digagas oleh Percasi Berau. Dia menyadari bahwa persiapan menghadapi Porprov 2022 mendatang sudah selayaknya dilakukan. Salah satunya penataran wasit. “Dengan waktu satu tahun setengah ini harapannya bisa dimanfaatkan betul secara baik oleh cabor khususnya. Melaksanakan pelatihan wasit misalnya. Harapannya bukan hanya sebatas di tingkat daerah, paling tidak ke tingkat nasional juga,” tutur Al Hamid.
Dukungan yang sama pun disampaikan oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Berau, Amiruddin. Dengan adanya wasit sudah tentu dinilai begitu penting keberadaannya. Dan mesti mendominasi wasit yang berkualitas terbaik. “Jadi selain atlet yang ditingkatkan, kompetensi wasit juga perlu dilakukan hal yang sama. Jadi berimbang. Kami Dispora mendukung,” ucap Amiruddin usai membuka kegiatan bimtek dan penataran wasit, kemarin. (mar)
