TANJUNG REDEB – Selain ingin memajukan dan mempromosikan pariwisata di Bumi Batiwakkal-sebutan Berau, Forum Berau Tourism juga turut membantu bangkitkan ekonomi pelaku-pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui Berau Tourism UMKM Center.
Meski diketahui saat ini pandemi Covid-19 masih menghantui, namun perkembangan dan pertumbuhan UMKM di Berau juga perlu dijaga agar bisa konsisten sehingga terus menunjukkan sisi positif.
Melalui Berau Tourism UMKM Center inilah nantinya diharapkan mampu menjadi wadah bagi pelaku UMKM di Berau, dalam membantu memasarkan secara luas produk lokal asli daerah.
Hal itu pun disambut baik para pelaku UMKM di Berau, salah satunya Mariama Reyemce. Dengan adanya Berau Tourism UMKM Center ini katanya, dirinya merasa terbantu untuk memasarkan produknya.
“Jadi saya merasa senang dan terbantu dengan promosi dari Berau Tourism UMKM Center ini. Dengan produksi yang saya jual adalah terasi bubuk. Alhamdulillah sejauh ini cukup baik peningkatan penjualan saya. Tetapi dengan Berau Tourism UMKM Center ini harapannya bisa lebih meningkat lagi nantinya,” kata Mariama.
Hal senada juga diutarakan Suwatik, yang khusus berjualan dengan macam aneka snack tradisional. Hal ini pun akan dia manfaatkan dengan baik. “Alhamdulillah kita dibantu, apalagi kami diberikan masukan dan saran yang baik. Bukan hanya itu, kami juga dicarikan solusi agar kemasan produk kami dibuat lebih menarik,” ucap Suwatik.
Terpisah, salah satu tim Forum Berau Tourism, Hasdijansjah mengatakan, pihaknya dalam hal ini ingin mencoba mengakomodir beberapa pelaku UMKM agar bisa terangkat lebih tinggi lagi. Meski memang tak dimungkiri, untuk ke jenjang lebih jauh banyak persyaratan yang harus dilalui.
Salah satunya adalah persyaratan legalitas. Karena tak jarang legalitas ini diperhatikan sementara saat produk yang dihasilkan mulai dikenal pelaku usaha malah menjadi bingung untuk memasarkannya.
“Sekali lagi, Berau Tourism UMKM Center ini murni hanya membantu sistem pemasarannya. UMKM ini kan penunjang daripada bisnis utama yakni pariwisata. Secara tidak langsung menjembatani legalitas produk lokal UMKM. Selain itu kami juga akan memperbaiki kemasan pelaku usaha menjadi lebih menarik,” ujarnya saat ditemui Berau Post, kemarin (17/11).
Lebih lanjut kata Hasdijansjah, salah satu sistem pemasaran Forum Berau Tourism ini yakni lewat kerja sama dengan pihak perhotelan, yang sementara ini sudah bersedia mendukung pihaknya memasarkan produk lokal pelaku UMKM itu diantaranya, Hotel Grand Parama dan Hotel Herlina, serta Restoran Padang Kuring.
“Kami tentunya menerima sebanyak mungkin, bila perlu tidak hanya sekedar di Berau sehingga secara tidak langsung jika ada program nasional kita bisa curi start duluan. Jika UMKM kita kuat, pasti akan menunjang perekonomian. Minimal di rumah tangga,” jelasnya.
Sehingga pada akhirnya, Forum Berau Tourism bisa turut berkontribusi meningkatkan perekonomian para pelaku UMKM di Berau. Apalagi ia menilai sebenarnya potensi UMKM di Berau ini cukup banyak. “Goals kita adalah bagaimana bisa turut meningkatkan perekonomian pelaku UMKM. Dengan memperkenalkan link baru, kunci sukses pelaku usaha,” tuturnya.
Terlebih kata Ardi salah satu tim Forum Berau Tourism, Pemerintah Daerah siap mendukung dan menyambut baik. Pihaknya meminta dukungan tidak harus dalam bentuk dana (materi). Setidaknya pemerintah daerah bisa berkontribusi dari sektor birokrasi. Menurut Ardi, pihaknya berusaha untuk tidak membuat kegiatan yang sifatnya menghabiskan dana Pemda. Malah sebaliknya.
“Caranya dengan melalui event-event. Yang nantinya bisa menambah PAD. Dalam hal ini Dinas Pariwisata juga sudah mendukung. Termasuk masuk di kalender event 2021. Kita sama-sama majukan sektor pariwisata,” tambah Ardi. (mar/adv/sam)
