Cegah Penyakit Kaki Gajah

- Kamis, 19 November 2020 | 19:09 WIB
PENCEGAHAN: Untuk mencegah penyakit kaki gajah di masyarakat, Kementerian Kesehatan melakukan sosialisasi pencegahan penyakit kaki gajah di Kantor Camat Gunung Tabur, Rabu (18/11).
PENCEGAHAN: Untuk mencegah penyakit kaki gajah di masyarakat, Kementerian Kesehatan melakukan sosialisasi pencegahan penyakit kaki gajah di Kantor Camat Gunung Tabur, Rabu (18/11).

GUNUNG TABUR – Kementerian Kesehatan RI, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, Kelurahan Gunung Tabur, dan Puskesmas Gunung Tabur, melakukan sosialisasi pencegahan penyakit kaki gajah di masyarakat. Sosialisasi dilakukan di Kantor Camat Gunung Tabur, Rabu (18/11). 

Sosialisasi tersebut dilakukan bersamaan dengan pembagian obat untuk mencegah kaki gajah. Kepala Puskesmas Gunung Tabur, Made Mahendra mengatakan, sosialisasi ini rutin dilakukan setiap tahun, sejak 2016. Sosialisasi dimulai karena ada salah seorang warga Kecamatan Gunung Tabur ketika diperiksa ternyata mengidap penyakit kaki gajah.

Sementara untuk obat, kata dia, rencananya akan dibagikan sebanyak 14 ribu obat kepada masyarakat. Namun pembagian kali ini berbeda karena pandemi Covid-19. Sehingga pembagian dilakukan oleh beberapa pihak tertentu yang akan disebarkan kepada masyarakat. 

“Sosialisasi dan pemberian obat ini yang terakhir. Karena memang telah berjalan 5 tahun. Rencananya 2021 mendatang akan diadakan tes kaki gajah bagi warga yang dipilih secara acak untuk memastikan apakah program pencegahan ini berhasil atau tidak,” jelas Mahendra. “Jika tes tersebut dibawah 1 persen, maka program pencegahan dinyatakan berhasil. Namun jika tidak, maka warga yang dilakukan tes tersebut akan langsung diobati,” imbuhnya.

Dia juga menjelaskan, ada beberapa kriteria warga yang tidak dapat obat pencegahan. Yaitu warga yang memiliki penyakit berbahaya, seperti hipertensi dan ginjal. Obat tersebut dikonsumsi dari anak berusia 2 tahun hingga orang dewasa berusia 70 tahun. Dan khusus anak, dikatakannya tidak akan mendapatkan obat jika kekurangan gizi.

Selain itu, dijelaskannya pula bahwa obat yang diberikan tidak hanya untuk mencegah kaki gajah, namun juga sebagai obat mencegah cacingan. Mahendra berharap dengan adanya program tersebut, masyarakat Kecamatan Gunung Tabur terhindar dari penyakit kaki gajah. 

Sementara itu, Lurah Gunung Tabur, Lutfi Hidayat mengatakan, semua orang dapat terkena penyakit kaki gajah. Karena itu, perlu sosialisasi kepada masyarakat dan program pencegahan. “Untuk saat ini karena sedang masa pandemi Covid-19, maka penyerahan obat dilakukan secara individu. Rencananya akan diserahkan di kelurahan yang akan disebarkan di lingkungan masing-masing melalui ketua RT dan Puskesmas,” ungkapnya.

Dia berharap dengan adanya sosialisasi pencegahan ini masyarakat Kelurahan Gunung Tabur terhindar dari penyakit kaki gajah. (*/adf/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

BKPSDM Balikpapan Pantau Hari Pertama Kerja

Selasa, 16 April 2024 | 15:00 WIB

Tim Respons Brimob Padamkan Karhutla

Selasa, 16 April 2024 | 12:15 WIB

Tabrak Truk, Pengemudi Motor di Bontang Meninggal

Selasa, 16 April 2024 | 09:04 WIB

Krisis BBM di Kutai Barat Dipicu SPBU Terbakar

Senin, 15 April 2024 | 18:15 WIB

Penumpang Mudik dari Bontang Masih Tinggi

Senin, 15 April 2024 | 17:00 WIB
X