Kembangkan Tanaman Bawang Merah

- Jumat, 20 November 2020 | 20:39 WIB
PUNYA POTENSI: Distanak Berau terus berupaya mengembangkan bawang merah agar pasokan di Kabupaten Berau tidak lagi mengandalkan barang dari luar daerah.
PUNYA POTENSI: Distanak Berau terus berupaya mengembangkan bawang merah agar pasokan di Kabupaten Berau tidak lagi mengandalkan barang dari luar daerah.

TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau Mustakim, berjanji kembangkan komoditas bawang merah, mengingat tingginya permintaan salah satu bumbu masak ini di Bumi Batiwakkal –sebutan Kabupaten Berau.

Katanya, karena saat ini bawang merah lebih banyak didatangkan dari luar daerah membuat harganya cukup mahal. Adapun pengembangan nanti katanya ialah bawang merah varietas tajuk.

Di tahun 2019 juga katanya, sudah dilakukan budi daya bawang merah varietas katumi oleh Kelompok Tani Sumber Tani Jaya di Desa Maluang, Kecamatan Gunung Tabur, tepatnya di kilometer 35 jalan poros Bulungan.

Di luas lahan 5 hektare, Kelompok Tani Sumber Tani Jaya telah melakukan panen setelah 60 hari budi daya. “Hasilnya cukup memuaskan, dari 1 kilogram mampu menghasilkan 12 kilogram dengan harga jual Rp 32 ribu per kilogram. Karena hasil bawang merah yang cukup banyak dan lumayan, sehingga sangat prospektif untuk dikembangkan di Berau,” ungkapnya.

Namun diakuinya juga, budi daya yang dijalankan saat ini  masih memiliki kekurangan, terlebih jika memasuki musim penghujan. Bawang merah yang ditanam ketika musim hujan sebutnya memang mampu menghasilkan produksi yang cukup besar namun tidak tahan lama untuk disimpan.

Untuk itu, saat ini pihaknya masih mencari cara agar budi daya yang dijalankan lebih baik dengan menghasilkan bawang merah yang bertahan lama, juga produksi yang melimpah.

“Apalagi bawang merah varietas tajuk ini sangat rawan terkena penyakit hama ataupun penyakit tanaman lainnya di musim hujan, namun karena bibit bawang merah varietas tajuk ini lebih mudah didapatkan sehingga untuk awal budi daya masih menggunakan bibit ini, sampai nanti mampu mendapatkan bibit bawang merah yang lebih baik lagi,” sebutnya.

Sementara Ketua Kelompok Tani Sumber Tani Jaya, Rasyid menyebut kalau pihaknya tengah melakukan uji coba budi daya bawang dengan varietas katumi yang dilakukan bersamaan dengan jenis varietas tajuk.

Setiap jenis katanya tentu memiliki keunggulan dan kelemahan di antaranya hasil produksi jenis tajuk lebih banyak, namun jenis katumi lebih tahan di berbagai musim.

Untuk itu, ke depan kedua jenis itu akan coba dikembangkan di Kabupaten Berau karena dirasa mampu menyesuaikan wilayah dan kondisi di Berau. “Ada beberapa jenis bawang merah, jika petani tidak tahu caranya maka tidak akan bertumbuh. Seperti bawang merah varietas tajuk ini, jika orang tidak tahu. maka ketika musim hujan budi daya bawang merah tersebut akan gagal,” pungkasnya. (*/adf/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X