Bongkar Muat dan Bersihkan Sayuran Kol, Tak Boleh di Area Pasar Lagi

- Sabtu, 21 November 2020 | 20:58 WIB
SUDAH DILARANG: Petugas pasar dan Satpol PP saat mengingatkan pedagang sayur kol untuk tidak membersihkan sayur kol di dalam area pasar.
SUDAH DILARANG: Petugas pasar dan Satpol PP saat mengingatkan pedagang sayur kol untuk tidak membersihkan sayur kol di dalam area pasar.

TANJUNG REDEB – Para pedagang kol di Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) telah dilarang melakukan bongkar muat dan membersihkan dagangannya di dalam area pasar. Hal ini disampaikan Kepala Pasar SAD, Salehuddin berlaku sejak Kamis (19/11) lalu.

Dijelaskannya, larangan tersebut berawal dari banyaknya sampah kol yang menumpuk di dalam area pasar. Sehingga muncullah kesepakatan pihaknya bersama pedagang, untuk tidak ada lagi bongkar muat dan membersihkan kol di dalam area pasar.

"Kami sepakat, dan semua setuju kalau pembongkaran sayur kol dilakukan di luar Pasar SAD," katanya.

Selama ini, aktivitas tersebut menyebabkan banyaknya sampah bekas bongkar muat dan hasil pembersihan sayur kol menumpuk di bak sampah bagian belakang pasar. Sehingga memunculkan aroma busuk menyengat dan mengganggu pengunjung pasar.

Apalagi menurut Salehuddin, lokasi bongkar muat sayur kol tersebut tidak jauh dari warung milik para pedagang. "Jadi kalau di area situ berbau, siapa yang mau singgah ke warung, akhirnya siapa yang dirugikan," tuturnya.

Karena itu, pihaknya sempat berkali-kali melakukan teguran kepada pedagang, agar sampah bongkaran ataupun sampah bekas pembersihan tidak dibiarkan menumpuk. Sayangnya, teguran tersebut tidak diindahkan. Hingga akhirnya kebijakan larangan bongkar muat sayur kol di dalam area pasar diberlakukan.

"Silakan bongkar sayur kol di dalam pasar, dengan catatan sayur kol yang dibongkar sudah dalam keadaan bersih," tegasnya.

Salehuddin pun ingin kebijakan itu dipatuhi para pedagang. Karena telah dipatuhi dan disepakati oleh semua pihak. “Alhamdulillah selama dua hari terakhir sejak terbitnya kebijakan tersebut, tidak ada lagi sampah sayur kol yang menumpuk. Pengunjung dan pedagang pun juga merasa nyaman,” pungkasnya. (*uga/arp)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X