TANJUNG REDEB – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau terus memaksimalkan program yang dicanangkan dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, di antaranya melalui pelatihan-pelatihan keterampilan.
Kepala Disnakertrans Berau Junaidi, mengatakan, pentingnya pelatihan-pelatihan tersebut salah satunya untuk menekan angka jumlah pengangguran di Berau. Sehingga pihaknya pun berinisiatif menggelar berupa pelatihan, seperti pelatihan keterampilan menjahit yang beberapa waktu lalu telah dilaksanakan.
“Jadi pelatihan menjahit ini merupakan program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, pendidikan, dan pelatihan keterampilan bagi bagi pencari kerja,” ujarnya, Sabtu (21/11).
Disebutnya, pelatihan menjahit diumumkan secara online melalui website Disnakertrans, serta melalui grup whatsapp. Karena antusias pendaftar, tercatat sebanyak 418 orang dari 12 orang yang dibutuhkan Disnakertrans melalui seleksi ketat.
Setelah penjaringan itu para peserta mengikuti pelatihan selama dua minggu. Pihaknya pun berharap saat ini mudah-mudahan para peserta bisa maksimal memanfaatkan ilmu yang sudah didapatkan dalam pelatihan nanti itu.
“Tetapi harapan kami ke depan, setiap peserta dibekali juga sarana prasarana mesin jahit dan lainnya,” jelasnya. “Selain menjahit. Ada juga program pengolahan kompos yang pelaksanaannya dua hari,” sambungnya.
Lebih lanjut dijelaskan Junaidi, tujuan dilakukannya pelatihan-pelatihan tersebut karena banyaknya jumlah pencari kerja yang terdaftar di Disnaker Berau. Sehingga pihaknya pun berinisiatif untuk mengusulkan ke pemerintah daerah, berupa kegiatan yang bisa mengurangi angka pengangguran dan juga banyaknya jumlah Pemutus Hubungan Kerja (PHK).
“Sehingga dengan program-program yang ada harapannya bisa mengurangi angka pengangguran dan jumlah PHK. Walaupun sangat sedikit dana yang tersedia,” katanya. “Untuk program tahun depan, kita maksimalkan saja dengan anggaran yang ada,” lanjutnya.
Ditambahkan, Kepala Seksi (Kasi) Pelatihan dan Pemagangan Disnakertrans Berau, Fauzi Aspul, bahwa program pelatihan itu bertujuan meningkatkan kapasitas dan keterampilan masyarakat. Sehingga keterampilan bisa dijadikan ladang usaha ke depannya.
“Terlebih, di tengah pandemi Covid-19 ini, ia menyebut banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan,” tambah Fauzi. (hms99/sam)
