Kapan Sadarnya Sih....!! Prokes Ada yang Dilanggar

- Kamis, 26 November 2020 | 20:02 WIB
SIDAK: Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi, mengecek protokol kesehatan di mes dan workshop PT SIS BMO. Kunjungannya juga untuk mengetahui kronologi penyebaran Covid-19 hingga menjadi klaster perusahaan.
SIDAK: Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi, mengecek protokol kesehatan di mes dan workshop PT SIS BMO. Kunjungannya juga untuk mengetahui kronologi penyebaran Covid-19 hingga menjadi klaster perusahaan.

TANJUNG REDEB - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi, melakukan sidak di workshop dan mes karyawan PT Saptaindra Sejati (SIS) Binungan Mine Operation (BMO), Rabu (25/11). Sidak tersebut juga diikuti oleh pihak Polres Berau, Kodim 0902/Trd dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Sidak tersebut untuk menggali informasi terkait penyebaran Covid-19 dari klaster perusahaan tersebut, hingga membuat 62 orang karyawan SIS BMO, terkonfirmasi Covid-19. “Dilihat dalam workshop ini, SOP (Standar Operasional Prosedur) protokol kesehatan (Prokes) ada yang dilanggar,” ujar Iswahyudi.

Dari informasi yang digalinya, dijelaskan Iswahyudi, usai bekerja, karyawan beristirahat dalam workshop. Dari lima orang yang berkumpul, terdapat 4 orang yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Kemudian 4 orang tersebut masuk mes, di mana di lokasi mes perusahaan terdapat ruang olahraga dan juga menonton televisi. Di sinilah penyebaran semakin masif.

“Jika berkumpul kan tidak mungkin tidak merokok dan juga berdekatan. Dan juga tidak menggunakan masker. Itulah yang menjadi penyebab penularannya,” bebernya.

Menurut Iswahyudi, klaster SIS BMO bukan dari pelaku perjalanan. Tetapi klaster lokal, di mana ada seorang karyawan dengan kode Berau 379 keluar mes tanpa izin. Saat kembali ke mes, Berau 379 mengeluh sakit. Mereka sehabis keluar dari daerah baik cuti maupun tugas, langsung diswab,” ujarnya.

Iswayudi menerangkan, saat ini pihak perusahaan telah mematuhi protokol kesehatan, yakni memasang stiker, mensterilkan mes dan juga workshop. Bahkan, sejak muncul klaster SIS BMO, workshop tersebut langsung ditutup. “Saya lihat, mereka sudah menerapkan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak aman, dan Mencuci tangan),” pungkasnya.

Sementara itu, Project Manager SIS BMO, Salihi Lameru mengakui, 350 karyawan SIS BMO sudah dilakukan swab. Jumlah tersebut setengah dari jumlah karyawan SIS BMO. Dari hasil swab, didapat 62 orang terkonfirmasi Covid-19.

“Sebenarnya bukan kecolongan. Tapi, karyawan tersebut kan shift malam. Kemudian pada saat tukar shift, dia ikut turun dengan karyawan lain, sehingga lolos dia keluar mes,” jelas Salihi.

Setelah itu, lanjutnya, karyawan dengan kode Berau 379 kembali ke mes dan mengeluh kurang sehat. Setelah dilakukan swab, yang bersangkutan dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.

Dengan adanya kejadian ini, pihaknya akan memperketat keluar masuknya karyawan. Selain itu, penjagaan pintu masuk area tambang juga lebih diperketat. Yakni sebelum masuk ke area tambang wajib mencuci tangan dan pemeriksaan suhu tubuh.

“Ini jadi pelajaran kami. Keluarga dari karyawan sebanyak 13 orang yang tinggal di luar mes sudah kami swab. Hasilnya negatif,” pungkasnya. (hmd/har)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB
X