Tabungan Akhirat, Jadikan Wisata Syariah

- Sabtu, 28 November 2020 | 20:42 WIB
BERSANTAI: Calon Bupati Paslon Nomor 1 Hj.Seri Marawiah, santai di lapangan sepak bola Teluk Bayur dengan latar belakang masjid yang dibangunnya bersama keluarga. Salah satu bentuk persembahan dan tabungan akhirat.
BERSANTAI: Calon Bupati Paslon Nomor 1 Hj.Seri Marawiah, santai di lapangan sepak bola Teluk Bayur dengan latar belakang masjid yang dibangunnya bersama keluarga. Salah satu bentuk persembahan dan tabungan akhirat.

PERNAH berkunjung ke ‘kota tua’ Teluk Bayur? Bermain di sekitar lapangan bola, sambil menikmati pemandangan yang sudah jauh berubah? Apalagi di sore dan malam hari, di kawasan lapangan bersejarah itu, kini menjadi kawasan wisata dan menjadi landmark Teluk Bayur.

Calon Bupati Paslon Nomor 1 Hj Seri Marawiah Makmur, lahir dan dibesarkan di Teluk Bayur. Kecamatan yang dulu menjadi pusat keramaian, semasa kegiatan tambang Batu Bara masih beroperasi.

Lapangan bola itulah, salah satu tempat yang disenangi untuk berkumpul dengan sebayanya. Menghabiskan sore, sambil melihat para pemuda asyik bermain bola. Di sekitar lapangan yang dipagari pohon besar yang ada sejak Belanda membuka pertambangan, masih berdiri bangunan yang menjadi bagian dari aktivitas pertambangan.

Banyak tempat yang menjadi ‘kenangan’. Bukan hanya lapangan bola dan berbagai fasilitas yang menjadi ‘museum’ terbuka, tak jauh dari tempat tinggalnya ada gedung bioskop, peninggalan Belanda. Tak salah memang, bila para remaja, menginisiasi agar Teluk Bayur dijadikan kota tua.

Dua periode menemani sang suami sebagai bupati Berau, Hj Seri Marawiah ingin menambah kelengkapan yang ada di sekitar kawasan  pusat Kota Tua tersebut. Sebab, lambat laun akan banyak pengunjung yang datang. “Saya inginnya, selain sebagai kota tua, juga menjadi destinasi wisata syariah,” kata Seri Marawiah.

Maka, diwujudkanlah niat yang sudah lama dipendam. Atas persetujuan keluarga, maupun kesepakatan warga di Teluk Bayur, dibangunlah sebuah masjid yang indah tak jauh dari lapangan sepakbola.

Masjid yang didominasi warna putih itu, tidak terlalu luas. Namun, megah apalagi berada di ketinggian. Sehingga, saat bermain di lapangan bola dan kawasan sekitarnya, akan terlihat masjid yang menjadi bagian dari kawasan kota tua tersebut. “Kami sangat senang, Bu Wiah (Seri Marawiah) membangun masjid di tempat itu,” komentar warga Teluk Bayur.

Sampai saat ini, masjid yang belum diberi nama, masih tahapan pengerjaan akhir. Juga masih pembenahan kawasan sekitar. Lebih menarik, masjid yang berada di lokasi yang lebih tinggi, juga bisa menyaksikan kesibukan di Sungai Segah.

“Ini persembahan dalam menunjang wisata syariah di Teluk Bayur, sekaligus menjadi ‘tabungan’ akhirat kami bersama keluarga,” kata Marawiah. Ia mengupayakan, bisa selesai dan dimanfaatkan pada tahun ini, atau setidaknya semester pertama tahun 2012 nanti. (*/adv/sam)               

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X