TANJUNG REDEB - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau berkomitmen memprioritaskan atlet lokal di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim 2022 mendatang.
Ketua KONI Berau, Al Hamid, melalui Wakil Ketua Berau, La Ode Ilyas mengatakan, pihaknya berupaya tidak menggunakan jasa atlet dari luar daerah di Porprov nanti. Bahkan hal itu juga telah disampaikannya kepada seluruh cabor yang bernaung di KONI Berau.
“Kami lebih mengutamakan atlet lokal. Itu komitmen kami dalam pemberdayaan sekaligus menggali potensi atlet lokal,” ujarnya, belum lama ini.
Menurutnya, prestasi Berau akan jauh lebih baik jika yang berjuang di Porprov merupakan atlet lokal. Karena kata La Ode, Berau memiliki segudang atlet berpotensi yang tidak kalah jauh lebih baik dari daerah lainnya. Target itu bisa diwujudkan melalui pembinaan dan pelatihan yang maksimal dari masing-masing cabor.
“Maka potensi juara dalam perebutan medali sangat mungkin terjadi. Apalagi, ada beberapa atlet dari masing-masing cabor, seperti layar, tenis meja, panahan, sepeda, atletik juga memiliki prestasi luar biasa di tingkat provinsi maupun nasional,” terangnya.
“Berau dalam segi atlet tidak diragukan lagi. Hanya tinggal pembinaan dan pematangan teknik saja lagi. Saya kira target Berau di Porprov menjadi juara umum, atau masuk di tiga besar dapat terealisasi,” sambungnya.
Selain atlet lokal, juga sudah dibahas dalam RAT KONI Kaltim terkait mutasi atlet beberapa hari lalu. Dalam RAT itu, besar kemungkinan di Porprov 2022 mendatang akan menggunakan seperti ID Card yang teregistrasi dalam event Porprov. Dalam kartu berbasis elektronik itu, juga akan memuat seluruh data base dari peserta Porprov. Kartu tersebut digunakan dengan cara digesek sebelum mengikuti pertandingan. “Semua data base atlet itu akan teregistrasi di Porprov. Nanti jika ada kontingen yang memainkan atlet namun tidak teregister atlet itu harus mundur. Ini inovasi baru yang digunakan dalam Porprov 2022," bebernya.
Menurutnya, hampir semua peserta Porprov dari berbagai daerah sepakat menggunakan atlet lokal dan tidak menggunakan atlet dari daerah lain. Melalui inovasi tersebut, tentu akan mencegah terjadinya transfer atlet dari luar daerah di Porprov Kaltim 2022 mendatang. “Meskipun mengusung sukses prestasi tetapi kami mempercayakan kepada atlet-atlet lokal,” tutupnya. (mar)