408 Pemilih Belum Rekam KTP-el

- Selasa, 1 Desember 2020 | 20:00 WIB
PERSIAPAN PILKADA: Penjabat sementara (Pjs) Bupati Berau, Muhammad Ramadhan, memimpin rapat koordinasi persiapan Pilkada Berau 2020, kemarin.
PERSIAPAN PILKADA: Penjabat sementara (Pjs) Bupati Berau, Muhammad Ramadhan, memimpin rapat koordinasi persiapan Pilkada Berau 2020, kemarin.

TANJUNG REDEB - Jumlah warga yang terancam kehilangan hak pilih pada Pilkada Berau gara-gara belum merekam Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) masih tinggi. Dari data yang dimiliki Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Berau, hingga November 2020, masih ada 408 pemilih yang belum melakukan perekaman KTP-el.

Persoalan tersebut menjadi sorotan Penjabat sementara (Pjs) Bupati Berau, Muhammad Ramadhan, saat memimpin rapat persiapan pelaksanaan Pilkada 2020, Senin (30/11) kemarin. Ramadhan menyampaikan, masih banyak pemilih yang terdaftar dalam DPT namun belum memiliki KTP-el harus segera diselesaikan. Mengingat KPU Pusat menargetkan persentase pemilih pada Pilkada 2020 di atas 77,5 persen.

“Saya minta Disdukcapil segera mengambil langkah pasti. Apa upaya untuk bisa menyelesaikan permasalahan pemilih yang terdaftar dalam DPT namun belum memiliki KTP elektronik,” ujar Ramadhan.

Ramadhan juga meminta KPU Berau, serius dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk memberikan hak pilihnya pada 9 Desember mendatang. Dia juga ingin memastikan daftar pemilih baru juga mendapatkan sosialisasi agar mau memilih dan menentukan pilihannya pada Pilkada 2020 ini. “Jangan sampai target yang diberikan tidak bisa tercapai,” tegasnya.

Selain masalah pemilih yang belum melakukan perekaman KTP-el, ada beberapa persoalan yang harus segera diatasi, baik oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Disdukcapil, dan Dinas Kesehatan (Dinkes). Seperti kesiapan logistik, salah satunya seragam petugas keamanan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan kepastian protokol kesehatan pada hari pencoblosan.

Mengenai perekaman KTP-el, Kepala Disdukcapil Berau, David Pamuji mengatakan, berdasarkan data hingga Oktober 2020, sebanyak 2.870 pemilih belum memiliki KTP-el. Pihaknya pun telah berupaya agar seluruhnya bisa memiliki KTP-el. Baik melakukan edukasi warga agar mau melakukan perekaman KTP-el melalui camat, lurah hingga tingkat RT. Bahkan, untuk kecamatan terjauh, pihaknya menyediakan tempat yang bisa dijangkau untuk perekaman. Seperti di Kecamatan Talisayan, Biatan, Maratua dan Derawan. Sedangkan untuk wilayah Segah dan Kelay, Disdukcapil melakukan sistem jemput bola.

“Perekaman KTP sudah kami lakukan. Bahkan pelayanan dari Disdukcapil saat ini tetap buka Sabtu dan Minggu,” kata David. “Data terbaru pada hari ini (kemarin, Red) tersisa 408 warga yang belum melakukan perekaman. Kami targetkan 4 Desember, 408 warga tersebut sudah melakukan perekaman KTP-el,” bebernya.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Berau, Budi Harianto, mengakui partisipasi masyarakat dalam Pilkada Berau masih rendah. Hal ini dilihat dari simulasi pemungutan suara yang dilakukan pihaknya. Dari 251 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang diundang, hanya dihadiri 27 persen. Jumlah ini kata dia jauh dari target. “Meskipun hanya simulasi, ini menunjukkan masih rendahnya partisipasi warga dalam pilkada,” katanya.

“Tapi kalau dilihat dari data pilkada sebelumnya, tidak pernah lebih dari 50 persen. Pilkada tahun ini, kami optimistis bisa mencapai target. Kami melakukan sosialisasi baik dari kecamatan hingga tingkat kampung,” bebernya.

Mengenai kesiapan logistik pilkada, diakui Budi, seluruh logistik telah siap, seperti surat suara, tinta dan kotak suara. Tetapi, untuk Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan petugas, masih belum lengkap. Ia memastikan, sebelum 5 Desember, APD yang belum masuk sudah diterima. “Untuk APD yang ada di Berau sudah 50 persen. Sisanya yang diadakan oleh KPU provinsi dan pusat. Ini yang masih menunggu,” jelas Budi.

Terkait seragam petugas Linmas, dijelaskan Budi, awalnya pihaknya mengajukan untuk pendanaan melalui KPU. Namun ditolak dan anggaran diserahkan melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Namun, beberapa waktu lalu saat dikonfirmasi ke Satpol PP, anggaran tersebut tidak ada. “Aturan di PKPU tidak mewajibkan menggunakan seragam linmas, jadi tidak masalah. Kemungkinan akan kami ganti Id card atau tanda pengenal,” imbuhnya.

Sementara Dinas Kesehatan Berau telah siap dari segi protokol kesehatan pada saat pelaksanaan pemungutan suara 9 Desember mendatang. “Kami siap mengawal untuk penerapan protokol kesehatannya,” singkat Kepala Dinkes Berau, Iswahyudi. (hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Arus Mudik Laut di Samarinda Belum Meningkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 20:00 WIB

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X