TANJUNG REDEB – Kasus terkonfirmasi Covid-19 dari klaster Nakes (tenaga kesehatan) di Kabupaten Berau kembali bertambah empat kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi, yang dikonfirmasi Selasa (1/12), mengakui ada tambahan 4 kasus dari klastser nakes. Terdiri dari dua orang perawat, satu dokter, dan satu orang kontak erat pasien Berau 481 yang juga dari klaster nakes. “Dua perawat tersebut terpapar di rumah sakit. Pasien Berau 481 sebelum diketahui terkonfirmasi sempat masuk kerja,” katanya.
Iswahyudi menjelaskan, hingga Selasa (1/12) sudah ada 12 kasus terkonfirmasi dari klaster nakes. Kasus pertama yakni Berau 481 yang terkonfirmasi pada Minggu (29/11) dan Berau 482 yang merupakan kontak erat Berau 481. Kemudian pada Senin (30/11) lalu, dari hasil tracing yang dilakukan, terdapat tambahan 6 kasus.
Kemudian, pihaknya kembali melakukan tracing lanjutan, dan didapati 75 orang kontak erat. Hasil swab dari 35 orang, terdapat tambahan 4 pasien terkonfirmasi. Sedangkan 40 orang lainnya masih menunggu hasil yang baru swab hari ini (kemarin, Red). “Hasil tracing klaster Nakes sejauh ini sudah ada 75 orang,” ujar Iswahyudi.
Selain dari klaster nakes, lanjut Iswahyudi, terdapat tambahan dua kasus dari pelaku perjalanan. Iswahyudi menambahkan, melihat perkembangan kasus terkonfirmasi saat ini, tidak menutup kemungkinan Kabupaten Berau kembali masuk zona merah di wilayah Kaltim. Mengingat masih ada 40 orang klaster Nakes yang belum keluar hasil swabnya. “Tracing masih terus dilakukan. Kami berharap dari 40 orang ini tidak ada yang terkonfirmasi,” imbuhnya.
Kemarin, Iswahyudi juga merilis dua pasien dinyatakan sembuh dan selesai isolasi. Berdasarkan data per 1 Desember, total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Berau sebanyak 499 kasus. Kasus sembuh sebanyak 445, dan 6 kasus meninggal dunia. “hingga saat ini (kemarin) total pasien yang menjalani perawatan sebanyak 48 orang,” pungkasnya.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, Nurmin Baso, juga membenarkan jika ada karyawan di RSUD yang terkonfirmasi Covid-19. “Tapi kami memiliki protokol bagi nakes yang kontak dengan pasien atau teman kerja yang terkonfirmasi Covid-19,” singkatnya. (hmd/har)
