TANJUNG REDEB – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau Al Hamid, berharap dukungan pihak swasta untuk memacu seluruh atlet bisa mengukir prestasi di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur 2022.
Katanya, setiap Cabang Olahraga (Cabor) memerlukan ‘ayah angkat’ untuk membantu mereka mempersiapkan diri untuk meraih hasil maksimal di ajang empat tahunan itu.
"Salah satu alasan mengapa ‘bapak angkat’ diperlukan, yakni untuk menyiasati minimnya anggaran. Dengan kontribusi yang diberikan pihak swasta, tentu akan sangat membantu sekali. Begitu juga dengan pembinaan kepada masing-masing atlet," ujarnya, kemarin (7/12).
Pasalnya diketahui, anggaran hibah yang dikucurkan kepada KONI hanya Rp 5 Miliar saja setiap tahunnya. Sehingga kontribusi dari ‘bapak angkat’ akan sangat membantu sekali dalam melakukan pembinaan secara berkelanjutan, baik itu jangka panjang. "Tanpa harus berharap penuh kepada anggaran yang diberikan pemerintah," katanya.
Lebih lanjut kata Al Hamid, dengan adanya peran dari bapak angkat, sudah terbukti efektif membantu cabor dalam mengembangkan prestasi atlet. Karena, beberapa cabang olahraga yang memiliki bapak angkat itu sukses meraih prestasi, baik di tingkat nasional hingga internasional.
"Contohnya, sebut saja cabor layar Berau, selain meraih prestasi di tingkat nasional, juga sudah mampu membuktikan berprestasi di ajang internasional," jelasnya.
Kendati demikian, pihaknya akan kembali mengusulkan kepada Pemkab Berau agar program ‘bapak angkat’ dapat terwujud. Karena pembinaan olahraga dapat dilakukan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) atau kegiatan sosial pihak perusahaan. Sehingga kegiatan sosial perusahaan dapat lebih terarah.
"Kami akan usulkan ke Bupati Berau usai Pilkada nanti. Saya kira ini tidak sulit, mengingat banyak perusahaan swasta yang beroperasi di Kabupaten Berau," sebutnya.
Bahkan, dalam hal ini KONI Berau juga memberikan kebebasan kepada pengurus cabor untuk melakukan pendekatan ke masing-masing perusahaan, untuk dapat menjadi partner atau ‘bapak angkat’ dalam hal pembinaan olahraga di Bumi Batiwakkal-sebutan Berau. Karena menurutnya, jika hanya mengharapkan anggaran pemerintah tentu akan sulit, apalagi dalam kondisi pandemi covid-19 seperti saat ini.
"Silakan saja, tidak ada batasan dalam mencari pihak perusahaan yang bisa bersedia menjadi bapak angkat. KONI Berau memberikan kebebasan, selama itu untuk pembinaan atlet dalam meningkatkan prestasi di bidang olahraga khususnya," tutupnya. (mar/sam)