TANJUNG REDEB – Jelang akhir tahun 2020, berbagai paket pengerjaan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau mendekati batas akhir pengerjaan. Salah satunya di Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan.
Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan, DPUPR Berau, Junaidi mengatakan, dari keseluruhan paket pekerjaan yang ditangani pihaknya pada 2020 ini, sudah selesai dikerjakan mencapai 85 persen. Dengan mayoritas batas terakhir kontrak paket pengerjaan pada tanggal 21 Desember.
"Semua paket pekerjaan itu dimulai sejak awal tahun. Tapi karena ada pandemi, akhirnya terhambat dan baru dapat dimulai sejak pemerintah menerapkan new normal,” katanya kepada Berau Post, Kamis (10/12).
Di antara beberapa paket pekerjaan yang masih dilaksanakan saat ini, disebutkannya seperti preservasi jalan poros Kampung Bangun, preservasi jalan masuk Kampung Buyung-Buyung, preservasi jalan di Kampung Biatan dan beberapa paket lainnya.
Dalam prosesnya, Junaidi mengaku rutin memantau progres pekerjaan sembari melakukan evaluasi. Ia pun optimistis dengan tenggat waktu yang ada, seluruh paket pekerjaan yang ditangani pihaknya bisa selesai tepat waktu.
“Melihat progres di lapangan, kami sangat optimis untuk menyelesaikan minimal diangka 95 persen," ujarnya.
Meski begitu, apabila terdapat paket pekerjaan yang meleset dari tenggat waktu diberikan. Ia menjelaskan bakal melakukan evaluasi mengenai dampak dari paket pekerjaan tersebut. Serta mencari penyebab kendala yang dihadapi pihak kontraktor di lapangan.
"Jika setelah dievaluasi memang dianggap perlu dilanjutkan, maka akan dilakukan penambahan waktu sesuai dengan ketentuan yang ada," pungkasnya. (*/uga/arp)
