Pimpin Pelaksanaan Perbup Prokes

- Minggu, 13 Desember 2020 | 19:58 WIB
PROTOKOL COVID: Plt Bupati Berau, Agus Tantomo memantau penerapan protokol pencegahan Covid-19 yang dilaksanakan di Pasar Sanggam Adji Dillayas, beberapa waktu lalu. Agus Tantomo pun meminta masyarakat terus mengetatkan protokol kesehatan dalam aktivitasnya.
PROTOKOL COVID: Plt Bupati Berau, Agus Tantomo memantau penerapan protokol pencegahan Covid-19 yang dilaksanakan di Pasar Sanggam Adji Dillayas, beberapa waktu lalu. Agus Tantomo pun meminta masyarakat terus mengetatkan protokol kesehatan dalam aktivitasnya.

TANJUNG REDEB – Kasus Covid-19 per 12 Desember 2020 di Kabupaten Berau berjumlah 614 kasus. Dari jumlah itu, masih ada 108 kasus menjalani perawatan, dan 8 kasus meninggal dunia. Kondisi ini menjadi perhatian serius Pelaksana tugas (Plt) Bupati Berau, Agus Tantomo.

Menurutnya, saat ini tren kasus Covid-19 di Kabupaten Berau masih terus meningkat. Situasi ini menunjukkan bahwa Covid-19 belum bisa dikendalikan dengan baik. “Masih ada klaster baru. Sehingga ada kecenderungan situasi ini semakin memburuk dan sulit ditangani,” kata Agus Tantomo, kemarin (12/12).

Karena itu, dia mengingatkan masyarakat terkait adanya klaster baru yang cenderung sulit dikontrol, yaitu klaster keluarga. Yang paling mengkhawatirkan, kata dia, tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat yang selama ini menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 sudah banyak menjadi korban.  

“Ini tentu situasi yang membahayakan. Sebab dari sekian banyak pasien positif yang sembuh itu karena jasa dan kerja keras para tenaga kesehatan, dokter dan perawat. Namun yang jadi masalah sekarang adalah mereka yang sekarang kita andalkan untuk menyembuhkan justru terpapar Covid-19,” jelasnya.

Terlebih saat ini ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Rivai yang hanya bisa menampung 70 pasien Covid-19 sudah tidak mampu lagi menampung pasien yang positif. “Tapi pemerintah kabupaten telah mengambil langkah dengan menyiapkan alternatif tempat isolasi bagi yang positif,” tuturnya.

Oleh sebab itu, untuk menekan jumlah kasus Covid-19 ini, Agus Tantomo meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti selalu memakai masker, hindari kerumunan, dan rutin mencuci tangan. “Jangan kendorkan protokol kesehatan di manapun berada. Bahkan di rumah sekalipun. Sudah terbukti ada klaster keluarga,” katanya.

Dia juga meminta Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 terus melakukan pengawasan terkait protokol kesehatan. Apalagi sudah ada Peraturan Bupati Berau Nomor 52 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. “Tolong diingat, sudah ada peraturan bupati. InsyaAllah saya akan memimpin pelaksanaan peraturan itu demi kebaikan bersama,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Berau, Madri Pani, meminta Pemkab Berau bisa mengambil langkah konkret dalam memutus dan mengendalikan penyebaran Covid-19 di Bumi Batiwakkal. “Kami minta Plt bupati bisa menuntaskan penanganan Covid-19 yang semakin hari semakin meningkat,” tegas politikus Partai NasDem ini.

“Beberapa waktu lalu kita di Berau sudah zona kuning. Namun sekarang kembali masuk zona merah. Jadi perlu penanganan serius, karena kesehatan di atas segala-galanya,” tutupnya. (*/aky/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X