Hujan, Pasar SAD Sepi Pengunjung

- Minggu, 13 Desember 2020 | 20:02 WIB
SEPI PENGUNJUNG: Tingginya intensitas hujan dianggap membuat suasana Pasar Sanggam Adji Dilayas sepi pengunjung, kemarin (12/12) pagi.
SEPI PENGUNJUNG: Tingginya intensitas hujan dianggap membuat suasana Pasar Sanggam Adji Dilayas sepi pengunjung, kemarin (12/12) pagi.

TELUK BAYUR Hujan yang mengguyur wilayah Berau mulai pagi hingga siang hari kemarin (12/12), membuat Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) sepi pengunjung. Hal ini disampaikan salah seorang pedagang pasar, Ali.

Dikatakannya, jumlah kunjungan masyarakat di Pasar SAD cukup sepi kemarin.Para pedagang, termaksud dirinya pun hanya bisa pasrah. Karena tingginya curah hujan membuat sebagian masyarakat mengurungkan niat pergi ke pasar.

“Sampai siang (kemarin, red) dagangan saya baru beberapa saja yang terjual. Jumlah orang yang datang ke pasar juga saya liat bisa dihitung jari,” kata pria yang berjualan daging sapi ini.

Selama ini, apabila cuaca cerah atau cukup mendukung, ia mengaku bisa meraup pendapatan kotor mencapai Rp 7 juta dari dua lapak yang ia miliki. Namun kemarin siang, dagangannya yang terjual barbu Rp 1,5 juta. "Memang kalau hujan di pagi hari kayak beberapa waktu yang lalu itu, jangankan Rp 7 juta, separuhnya saja tidak bisa kami dapatkan," ucapnya.

Ketika sudah terjadi hujan di pagi hari, Ali menyebut akan cukup sulit mendapatkan pembeli dari siang hingga sore harinya. Karena mayoritas tingginya kunjungan masyarakat ke pasar, berlangsung pada pagi hari.

"Ini pembeli kami pagi saja baru ramai, itu karena mereka datang ke pasar subuh jadi bisa sekalian beli daging," ujarnya.

Di sisi lain, pria yang beberapa tahun terakhir berjualan di Pasar SAD ini turut menyampaikan keluhannya mengenai pasar ‘liar’ yang ada di wilayah perkotaan. Karena ia dan para pedagang lainnya merasa dirugikan karena pasar liar tersebut. Di mana masyarakat semakin enggan berbelanja ke pasar, karena ada yang lebih dekat. 

"Bukan cuma saya saja yang mengeluhkan itu, melainkan seluruh teman-teman kami yang menjual ikan ataupun menjual sayur juga," tuturnya.

“Kami hanya bisa berharap agar pemerintah lebih serius mengatasi persoalan ini, apalagi kami telah beberapa kali meminta pemerintah melalui kepala pasar untuk bertindak,” pungkasnya. (*/uga/arp)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

“Kado” untuk Gubernur dan Wagub Mendatang

Sabtu, 20 April 2024 | 14:45 WIB

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB
X