Pastikan Stok dan Harga Kebutuhan Stabil

- Selasa, 15 Desember 2020 | 20:41 WIB
RAPAT KOORDINASI: Pelaksana tugas (Plt) Bupati Berau, Agus Tantomo, memimpin rapat koordinasi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kemarin (14/12).
RAPAT KOORDINASI: Pelaksana tugas (Plt) Bupati Berau, Agus Tantomo, memimpin rapat koordinasi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kemarin (14/12).

TANJUNG REDEB – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Berau, Agus Tantomo, mengatakan stok kebutuhan pokok saat ini masih aman dengan harga stabil dan terkendali. Hal ini disampaikan Agus Tantomo usai memimpin rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah, kemarin (14/12).

Di katakannya, dari data yang diperoleh dari Bulog (Badan Urusan Logistik), kebutuhan pangan menjelang Natal 2020 dan tahun baru 2021 aman dan terkendali. Bahkan dipastikan aman hingga tiga bulan ke depan.

“Ketersediaan pangan seperti beras dan gula baik di pasar maupun Bulog masih tetap terpenuhi. Tapi saya juga meminta agar informasi bisa dilengkapi lagi untuk barang-barang penting lainnya. Seperti bahan-bahan yang digunakan dalam jasa konstruksi dan perhubungan,” jelas Agus Tantomo.

Menurutnya, secara umum tidak terjadi inflasi yang signifikan. Artinya, kata dia, harga menjelang Natal dan tahun baru masih terjangkau. Meski demikian, lanjut Agus Tantomo, ke depan pemerintah kabupaten akan bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam perhitungan inflasi ini. Meskipun saat ini Berau masih mengikuti pendekatan tingkat inflasi dari Kota Samarinda ataupun Tarakan, tapi perhitungan tetap dianggap perlu. “Untuk ke depannya libatkan BPS,” katanya.

Lebih lanjut, Agus mengatakan, perhitungan ini dinilai sangat penting karena mempengaruhi kebijakan daerah dalam menjalankan program pembangunan nantinya. Hasil dari perhitungan inflasi secara real time, menjadi indikator pemkab untuk membuat kebijakan baru. Dengan adanya perhitungan ini menjadi dasar mengambil kebijakan dalam menjaga kestabilan harga dan kebutuhan masyarakat.

“Contohnya jika pengaruh inflasi dipengaruhi harga bawang, maka pemerintah daerah bisa menjalankan program pengembangan bawang di Berau. Jadi perhitungan ini bukan hanya sekadar angka, tapi lebih besar lagi dampaknya,” tuturnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindakop) Berau, Wiyati menuturkan, ada beberapa persoalan yang mempengaruhi harga barang dan stok di pasaran. Seperti komoditas yang masih bergantung dari luar daerah, jaringan distribusi masih belum efektif karena masalah transportasi, dan faktor cuaca. “Kita juga rutin melakukan koordinasi dengan pemasok di Jawa Timur dan Sulawesi,” pungkasnya. (hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X