GUNUNG TABUR –Setiap dasawisma memiliki program tersendiri, seperti Dasawisma Sedap Malam di RT 17 Kelurahan Gunung Panjang yang memilih melakukan budi daya ikan.
Ikan yang dibudidayakan pun kata Ketua RT 17 Purwanti, seperti lele, nila, hingga patin. Budi daya ikan katanya sengaja dilakukan, mengingat akan berdampak positif khususnya bagi anggota dasawisma.
Payung bersambut, program yang mereka galakkan pun mendapat dukungan sejumlah pihak, di antaranya Dinas Perikanan maupun pihak kelurahan yang turut memberikan bibit.
“Beberapa waktu lalu dibantu bibit ikan sekitar 10 ribu bibit dari Dinas Perikanan, makanan ikan sekitar 12 karung, termasuk dua kolam ikan,” ungkapnya, kemarin (14/12).
Sejauh ini juga katanya program tersebut berjalan dengan baik, seluruh anggota dasawisma turut aktif dalam mengelola kolam seperti menguras air hingga memberi makan ikan.
“Hingga kini hasilnya cukup memuaskan, ikan yang telah dipanen biasanya kami jual untuk membantu perekonomian. Kami bagi hasil dan terkadang kami ambil beberapa ikan untuk dimakan,” ujarnya.
Pihaknya bertekat akan terus berusaha mengembangkan budi daya tersebut, dirinya pun berharap adanya bantuan masyarakat untuk mengelolanya.
“Budi daya ikan ini bukan hanya untuk kelompok dasawisma, tapi saya juga tidak pernah memaksa masyarakat untuk ikut membantu. Namun untuk pembagian hasil pun hanya akan diberikan kepada warga yang membantu, karena kasihan mereka telah membantu namun pihak yang tidak membantu juga mendapatkannya,” jelasnya.
Tambahnya, selain budi daya ikan, saat ini pihaknya juga tengah merencanakan budi daya sejumlah tanaman seperti jagung hingga tanaman obat keluarga (Toga). (*/adf/sam)