TANJUNG REDEB – Salah seorang petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau mengaku acap kali mengalami keterlambatan gaji. Laki-laki yang namanya tak ingin dikorankan ini mengatakan, kondisi tersebut sudah dirasakan dalam beberapa bulan terakhir. Akibatnya, ia pun terpaksa harus mencari pinjaman untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari.
“Ya kalau terlambat (pembayaran gaji, red) terpaksa cari pinjaman dulu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sembari nunggu pembayaran gaji,” katanya.
Lambannya pembayaran gaji ini, diungkapkannya tak hanya dirasakannya. Melainkan juga turut dialami para petugas kebersihan lainnya. "Ini bukan keluhan saya saja. Beberapa teman saya juga mengalami hal yang sama," tuturnya
Dikonfirmasi mengenai keterlambatan gaji petugas kebersihan DLHK, Kepala Bidang Kebersihan, DLHK Berau, Anwar membenarkan hal tersebut. Ia menjelaskan, banyaknya jumlah petugas kebersihan menjadi salah satu penyebab terlambatnya gaji mereka.
“Hanya beberapa saja yang terlambat. Itupun bukan tanpa alasan, karena banyaknya karyawan yang harus digaji dan pembayarannya hanya melalui satu pintu,” tuturnya.
“Apalagi bukan hanya karyawan DLHK saja yang digaji melalui satu pintu tadi, melainkan juga beberapa pegawai di instansi lain,” sambung Anwar.
Saat ini, DLHK Berau disebutnya memiliki 400 orang yang berada di bawah bidang kebersihan. Sehingga proses pembayarannya pun tentunya memerlukan waktu yang tak sebentar. “Jadi wajar saja kalau ada keterlambatan," pungkasnya. (*/uga/arp)