TANJUNG REDEB – Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana akan memulai kegiatan sekolah tatap muka pada Januari tahun depan. Dinas Pendidikan Berau belum memutuskan apakah mengikuti kebijakan itu atau tidak.
Kepala Dinas Pendidikan Berau, Murjani mengatakan, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait untuk membahas rencana pembelajaran tatap muka. Apapun keputusannya saat pembahasan, kata dia, maka satuan pendidikan mulai tingkat PAUD, TK, SD dan SMP akan diberi surat edaran.
“Nanti setelah rapat kita ada edarannya terkait kesepakatannya. Apakah belajar tatap muka atau tetap seperti saat ini secara daring. Atau sekolah tatap muka hanya khusus wilayah kecamatan yang masuk zona hijau penyebaran Covid-19,” jelasnya (15/12).
Nantinya setelah edaran diterbitkan, lanjut Murjani, hasil akhirnya tetap diserahkan kepada bupati untuk memutuskan. “Jadi kita masih menunggu hasil rapatnya itu,” ujarnya.
Murjani menyebutkan, jika keputusannya pembelajaran tatap muka tetap dimulai 2021, maka sebelum dilangsungkan, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan simulasi terkait penerapan disiplin protokol kesehatan di sekolah. “Simulasi itu penting untuk mengetahui bagaimana penerapan protokol kesehatan. Terutama buat para murid untuk selalu menggunakan masker, cuci tangan dan tidak berkerumun saat jam istirahat,” jelasnya.
Disinggung mengenai adanya sekolah di Kecamatan Kelay dan Kecamatan Pulau Derawan yang sudah belajar tatap muka. Menurut Nurjani, hal itu dilakukan tergantung kesepakatan dari aparat kampung, orang tua murid, dan komite sekolah. “Yang jelas keselamatan siswa itu penting. Jika ada orang tua yang tidak mau anaknya sekolah tatap muka, kita kembalikan lagi hasil kesepakatan,” imbuhnya.(*/aky/har)
