TANJUNG REDEB – Beberapa lampu penerangan jalan umum (PJU) di Kabupaten Berau, masih ditemukan tidak berfungsi maksimal. Kondisi itu diakui Kasi Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan (Dishub) Berau, Hamka. Dijelaskannya, anggaran untuk perawatan PJU sekitar hampir Rp 800 juta di tahun 2020, disebutnya belum cukup untuk melakukan perawatan seluruh sekitar 700 PJU yang tersebar di seluruh wilayah Berau. "Anggaran itu masih jauh dari kata cukup," katanya.
Menurutnya, hingga kemarin pihaknya hanya mampu melakukan perawatan sekitar 400 PJU saja. Sehingga disebutnya cukup wajar jika masih ada PJU rusak dan dikeluhkan warga, karena anggaran perbaikannya sangat terbatas. "Itu pun ada beberapa yang kami akal-akali demi menanggapi keluhan masyarakat. Maksudnya, kadang kami menggunakan lampu yang sudah rusak kemudian kami reparasi dan kami pasang lagi. Tapi itu tidak bertahan lama, paling beberapa minggu mati lagi," paparnya.
Menurutnya, kebutuhan anggaran untuk perawatan PJU mencapai Rp 3 miliar per tahun. Karena perawatan yang dilakukan, mulai dari pemeliharaan jaringan kabel listrik hingga mengganti bola lampu yang rusak. “Idealnya kurang lebih segitu (Rp 3 miliar). Baru kami bisa jamin bahwa semua PJU di Kabupaten Berau dapat kami maksimalkan fungsinya," katanya.
Namun, lanjut dia, upaya perawatan PJU di tahun depan, justru mendapat kucuran anggaran yang lebih sedikit dibanding tahun ini. “Kalau tidak salah, tahun depan hanya Rp 600 juta,” ujarnya. (*/uga/udi)