GUNUNG TABUR – Masyarakat terus diajak untuk mengembangkan tanaman obat keluarga (Toga) di rumah masing-masing. Salah satunya dengan terus memberikan pelatihan kepada masyarakat. Seperti yang dilakukan pihak Puskesmas Gunung Tabur yang berinovasi untuk membuat hidangan makanan, berbahan toga.
Dijelaskan Kepala Puskesmas Gunung Tabur Made Mahendra, selain berfungsi untuk kesehatan, toga juga bisa meningkatkan kreativitas masyarakat dengan mengolahnya menjadi panganan berbahan herbal.
Dikatakannya, kader-kader pengurus tanaman toga di wilayah Gunung Tabur, sudah memulainya. Dengan membuat makanan ringan seperti kerupuk, kue, dan camilan lainnya berbahan toga. “Itu juga ide-ide dari kader-kader sendiri,” katanya kepada Berau Post kemarin (15/12).
Dia mengatakan tanaman toga yang sangat sering digunakan masyarakat sebagai rempah penyedap masakan seperti jahe dan kunyit. Namun jika tidak diolah dengan ide kreatif, maka panganan berbahan jahe dan kunyit, akan sulit diterima masyarakat karena punya ciri khas rasa yang hanya cocok menjadi bumbu masakan. Makanya dengan kreativitas kader-kader toga Gunung Tabur, tanaman rempah tersebut bisa diolah menjadi makanan ringan yang rasanya bisa bersahabat dengan lidah.
Untuk itu, pihaknya juga akan membantu mengembangkan inovasi para kader tersebut dalam pemanfaatan toga, melalui kerja sama dengan instansi terkait agar produk-produk yang dihasilkan bisa dipasarkan.
“Dengan begitu, kader-kader tidak hanya menciptakan inovasi baru dari tanaman toga yang sangat bermanfaat, namun juga dapat membantu perekonomian keluarga,” ucapnya.
Dia berharap agar semua kader bisa terus berinovasi, tidak sekadar dalam pengembangan toga, namun dari berbagai hal yang bisa membantu peningkatan perekonomian keluarga. (*/adf/udi)
