PROKAL.CO,
GUNUNG TABUR – Seiring berkembangnya zaman dan peradaban saat ini, penerapan adat istiadat dan kebudayaan di Kecamatan Gunung Tabur mulai terlihat pudar. Hal ini disampaikan pengurus kesekretariatan pemangku adat Kesultanan Gunung Tabur, Supandi.
Dijelaskannya, Kecamatan Gunung Tabur merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Berau yang kental dengan peradaban budaya leluhur. Salah satunya dengan keberadaan kesultanan yang membuat budaya leluhur disebutnya menjadi kental.
“Gunung Tabur masih punya adat. Seharusnya masyarakat pun melakukan sebuah pertahanan dan cerminan mengenai adat tersebut untuk dijaga,” katanya.
Keberadaan pemangku adat wilayah Kesultanan Gunung Tabur, menurutnya sebagai salah satu bukti, di mana wilayah yang berada di sekitar Tanjung Redeb dan Sambaliung ini, memiliki adat yang harus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat.
Ia menjelaskan, pemangku adat kesultanan yang dibentuk sejak 2016 lalu ini, sebagai upaya agar adat istiadat dan kebudayaan di Gunung Tabur tak hilang ditelan peradaban.
“Jangan sampai masyarakat dengan mudahnya lupa bahkan meninggalkan adat istiadat kebudayaan yang ada,” terangnya.