Tambah 31 Kasus, 1 Pasien Meninggal

- Selasa, 22 Desember 2020 | 21:33 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG REDEB – Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Berau terus bertambah. Dari rilis harian Dinas Kesehatan Berau, Senin (21/12) terdapat tambahan 31 kasus terkonfirmasi. Sebelumnya pada Minggu (20/12), ada penambahan 14 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi mengatakan, tambahan 31 kasus didominasi klaster lokal yang belum diketahui sumber penularannya. Selain itu, kasus klaster BUMA dan Ricobana (RBA) juga terus bertambah. “Kondisi di Berau saat ini sudah sangat sulit, karena kasus terus bertambah,” kata Iswahyudi, kemarin.

Dia menilai, kesadaran masyarakat masih harus ditingkatkan. Mengingat setiap hari ada penambahan kasus terkonfirmasi. Hingga 21 Desember 2020, total kasus terkonfirmasi mencapai 757 kasus. Sementara kasus yang masih menjalani perawatan sebanyak 177 kasus. “Berau sudah masuk zona merah di Kalimantan Timur,” katanya.

Selain tambahan kasus terkonfirmasi, Iswahyudi juga merilis satu pasien Covid-19 meninggal dunia. Pasien dengan kode Berau 660, meninggal dunia pada pukul 22.05 Wita Minggu (20/12) di RSUD dr Abdul Rivai. Menurut Iswahyudi, pasien tersebut merupakan klaster lokal yang belum diketahui sumber penularannya. “Kondisinya sempat membaik. Tapi Minggu (20/12) malam kondisinya menurun. Tim medis sudah berupaya, tapi pasien tidak bisa diselamatkan,” jelas Iswahyudi.

Dengan demikian, kasus kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Berau sebanyak 11 kasus. Selain tambahan kasus terkonfirmasi dan kasus kematian, kemarin dua pasien dinyatakan selesai isolasi atau sembuh. Yakni Berau 584 dan Berau 614. Keduanya merupakan pelaku perjalanan. “Untuk menekan kasus Covid-19, perlu peran masyarakat. Perketat protokol kesehatan. Kasihan tenaga kesehatan (Nakes) mulai kelelahan. Rumah sakit sudah penuh. Jika RSD (Rumah Sakit Darurat) juga penuh, mau dirawat di mana lagi,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD dr Abdul Rivai, Nurmin Baso mengatakan, saat ini pasien yang dirawat di RSD Cantika Swara sebanyak 24 orang. Sedangkan kamar yang tersedia hanya 57 kamar. “Kemungkinan pasien di RSD akan bertambah, melihat hari ini (kemarin, Red) ada tambahan 31 kasus. Tapi harus dicek dahulu masuk gejala apa,” tuturnya.

Jika pasien terus bertambah hingga RSD penuh, maka terpaksa satu kamar akan diisi tiga pasien. Namun hal itu harus melalui persetujuan dan pengecekan dokter Spesialis Paru. (hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus, Nasi Kotak, dan Integritas Akademik

Kamis, 9 Mei 2024 | 09:43 WIB

Sinyal Kuat Isran-Hadi Kunci Gerindra

Rabu, 8 Mei 2024 | 20:00 WIB

Pyramid Game

Rabu, 8 Mei 2024 | 17:30 WIB

Kubar Fokus Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

Rabu, 8 Mei 2024 | 16:30 WIB
X