Jangan Abai, Bantu Tenaga Kesehatan

- Jumat, 25 Desember 2020 | 19:55 WIB
PASIEN COVID MENINGGAL: Prosesi pemakaman pasien Covid-19 yang meninggal dunia pada Kamis (24/12).
PASIEN COVID MENINGGAL: Prosesi pemakaman pasien Covid-19 yang meninggal dunia pada Kamis (24/12).

TANJUNG REDEB – Kasus terkonfirmasi Covid-19 masih terus bertambah. Dari rilis yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Berau, Kamis (24/12), terdapat tambahan 19 kasus terkonfirmasi Covid-19 dari transmisi lokal yang belum diketahui sumber penularannya.

Adanya penambahan kasus transmisi lokal ini membuat Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi, geram. Menurut dia, penambahan kasus ini akibat belum disiplinnya masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Padahal untuk menjaga kesehatan dan mencegah penularan di tengah pandemi Covid-19, masyarakat hanya diminta menerapkan 3M (Menggunakan masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak). “Atau simpelnya saja, gunakan masker. Itu hal murah, tapi masih banyak yang abai,” kata Iswahyudi, kemarin.

Dia menyebutkan, sesuai data Kamis (24/12), total pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan mencapai 258 orang. Sedangkan jumlah tenaga kesehatan yang tersedia tidak mencapai 100 orang, sehingga membuat perawat harus bekerja ekstra. “Logika saja, jika masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan benar, kasus transmisi lokal yang tidak diketahui sumber penularannya ini bisa ditekan,” katanya.

“Bantulah para tenaga kesehatan. Jangan abai, jaga diri masing-masing dengan disiplin protokol kesehatan,” imbuhnya.

Iswahyudi tak memungkiri saat ini tak sedikit orang yang terpapar tapi masih bebas keliaran. Hal ini kata dia dilihat dari banyaknya temuan kasus terkonfirmasi tidak pernah melakukan perjalanan luar daerah. Melihat tren kasus Covid-19 yang terus meningkat, menurutnya tidak ada yang bisa dilakukan oleh Pemkab Berau. Semua keputusan kata dia, kembali kepada masyarakat. “Mau mengikuti protokol kesehatan atau membiarkan virus menyebar,” ujarnya.

Dikatakannya, saat ini ruang isolasi pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai dan Rumah Sakit Darurat (RSD) Cantika Swara hampir penuh. Jika kasus Covid-19 terus bertambah, mau tidak mau, pihaknya menyiapkan aula RSD Cantika Swara untuk merawat pasien. “Persiapan sudah dilakukan, termasuk menyediakan perlengkapan untuk pasien,” katanya. “Jumlah kamar di RSD hanya 57, sedangkan dalam dua hari terakhir, ada penambahan 94 kasus terkonfirmasi,” imbuhnya.

Selain penambahan kasus terkonfirmasi, Iswahyudi juga merilis dua pasien Covid-19 meninggal dunia. Pasien tersebut yakni Berau 852, warga Kecamatan Tanjung Redeb. pasien tersebut meninggal pada pukul 06.00 Wita di ruang isolasi Covid-19 RSUD dr Abdul Rivai. Kemudian pasien lainnya Berau 760, warga Kecamatan Gunung Tabur. Keduanya merupakan pasien yang belum diketahui sumber penularannya. Adanya dua pasien meninggal dunia membuat total kasus kematian Covid-19 menjadi 12 kasus.

Selain itu, terdapat 12 pasien yang dinyatakan selesai isolasi atau sembuh. Namun kata dia, pasien tersebut merupakan orang tanpa gejala (OTG). Sehingga tidak terlalu berpengaruh terhadap jumlah ruangan yang tersedia. “Saat ini pasien yang menjalani perawatan sebanyak 258 orang,” pungkasnya. (hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB

Panitia Seleksi Penerimaan Polri Disumpah

Senin, 22 April 2024 | 10:45 WIB

Infrastruktur Prioritas di Sambera Baru

Senin, 22 April 2024 | 08:41 WIB
X