TELUK BAYUR - Harga telur ayam mulai merangkak naik di Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) sejak menjelang Natal dan tahun baru (Nataru). Kenaikannya berkisar Rp 3 ribu hingga Rp 6 ribu per piring.
Mardi, seorang pedagang sembako di Pasar SAD mengatakan, kenaikan harga telur ayam ini terjadi dalam sepekan terakhir. Di mana biasanya per piring telur ayam Rp 52 ribu, sekarang meningkat menjadi Rp 55 ribu per piringnya.
Kenaikan ini diprediksinya akan berlangsung selama sepekan hingga dua pekan ke depan. “Harga seperti ini memang biasa terjadi termasuk harga telur ayam naik. Karena masyarakat banyak yang mencari sembako untuk kebutuhan hari raya,” katanya.
Hal serupa juga turut disampaikan pedagang lainnya di pasar yang berada di Kecamatan Teluk Bayur, Unge. Bahkan, di lapaknya ia menjual telur ayam per piringnya Rp 53 ribu, dari sebelumnya Rp 47 ribu.
“Kenaikan ini karena kebutuhan masyarakat akan komoditas tersebut meningkat,” terangnya.
Ia menerangkan, kenaikan harga telur ayam terjadi sejak awal Desember. Dan semakin merangkak naik menjelang akhir Desember, seiring kebutuhan masyarakat yang membuat kue meningkat.
“Awal Desember 2020 sebesar Rp 48.000 per piring. Kemudian naik menjadi Rp50.000 per piring dan kini naik lagi menjadi Rp53.000 per piring,” tuturnya.
“Tapi saya lihat harga yang sekarang tidak akan naik lagi. Karena setelah Natal dan tahun baru, harganya pasti akan turun lagi,” pungkasnya. (*/fif/arp)
