TANJUNG REDEB - Cabang Olahraga (cabor) Kempo siap menatap kejuaraan tahun depan. Dengan catatan, kondisi Bumi Batiwakkal-sebutan Berau harus benar-benar dipastikan dalam keadaan kondusif.
Ketua Persaudaraan Shorinji-Kempo Indonesia (Perkemi) Berau, Effendi mengatakan, sepanjang tahun ini disebutnya memang sulit untuk mengevaluasi perkembangan atletnya. Karena minimnya kejuaraan di tahun 2020 ini. Akibat kondisi pandemi Covid-19 yang masih melanda Bumi Batiwakkal.
"Sepanjang tahun ini, sulit untuk mengevaluasi. Karena tidak ada tolak ukurnya. Kejuaraan yang sempat diikuti hanya Kejurda Junior tahun ini," ujarnya, Jumat (25/12).
Bahkan katanya, selama atlet menjalani latihan pun terkadang tidak bisa dirutinkan. Apalagi harus secara intens. Karena kondisi pandemi di daerah yang belum stabil. Nanti jika memang sudah benar-benar kondusif, dan paling tidak sudah berisiko rendah (zona oranye), pastinya atlet akan kembali dirutinkan latihan.
"Jadi kegiatan latihan itu terkadang kita tiadakan jika kondisi covid dianggap mengkhawatirkan, tapi kalau saat kondisi lagi aman atlet diaktifkan kembali latihan. Begitu terus selama pandemi ini," jelasnya.
Sehingga yang pasti diakui Effendi, untuk evaluasi atlet ada kemajuan atau tidak selama Covid ini menurutnya sulit dilakukan. "Yang jelas tunggu daerah berada di zona oranye saja baru kami aktifkan latihan kembali. Kalau sementara belum tahu karena kondisi covid," tuturnya.
Mengenai persiapan atlet untuk menghadapi kejuaraan tahun depan, disebut pelatih Perkemi Berau, Dahlan, pihaknya memastikan akan bersiap untuk ambil bagian dibeberapa ajang bergengsi. Seperti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda), Kejuaraan Provinsi (Kejurprov), dan Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Pra-Porprov).
"Untuk sementara ini memang atlet sedang diliburkan dulu latihan. Karena kasus Covid-19 terus bertambah. Tapi untuk 2021 mendatang kita tetap bersiap," kata Dahlan.
Termasuk untuk pelaksanaan Training Center (TC) pun menurutnya belum bisa dijalankan untuk saat ini. "Belum maksimal dalam TC, karena melihat keadaan saat ini belum bisa memungkin untuk gelar TC," tutupnya. (mar/arp)