PROKAL.CO,
TANJUNG REDEB – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah (STIEM) resmi berstatus Universitas Muhammadiyah Berau (UMB), kemarin (27/12). Peresmian itu dilaksanakan di aula UMB dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Peresmian Universitas Muhammadiyah Berau (UMB) ditandai dengan penekanan tombol sirene dan pembukaan selubung papan nama, dengan dilanjutkan penandatanganan Prasasti oleh Wakil Gubernur Kaltim, didampingi Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah 11 Kalimantan, Plt Bupati Berau, Ketua Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Berau, dan Rektor Universitas Muhammadiyah Berau.
Rektor UMB Syarifuddin Israil, mengatakan, untuk mendapatkan perubahan status menjadi UMB tentu bukan perkara mudah. Butuh waktu dan proses yang panjang bagi pihaknya untuk melengkapi dan memenuhi semua persyaratan. Salah satunya harus memiliki minimal tiga program teknik.
“Alhamdulillah kita bisa memenuhi semua aturan yang diminta. Sehingga bisa mendapat persetujuan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah 11 Kalimantan, dan rekomendasi dari pimpinan pusat yang dilanjutkan ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga direstui menjadi 8 program studi (prodi),” ujarnya kepada awak media ini.
Kehadiran UMB tentu diharapkan mampu membantu lulusan putra dan putri Berau yang tidak mampu menjalani pendidikan di luar daerah. Di mana, lulusan SMA/SMK dan sederajat di Kabupaten Berau setiap tahunnya mencapai 3 hingga 4 ribu, sementara yang mampu melanjutkan pendidikan di luar daerah hanya setengahnya.
“Rata-rata mereka menengah ke bawah (kurang mampu). Sehingga mereka-mereka itulah yang perlu kita dorong. Maka itu, dengan berubahnya status menjadi UMB ini harapannya bisa menampung putra putri terbaik untuk Berau,” jelasnya.