Baru Dibenahi, Sekarang Rusak Lagi

- Senin, 28 Desember 2020 | 20:45 WIB
RUSAK LAGI: Baru selesai dibenahi akhir November, kini oprit Jembatan Sei Agung Segah rusak lagi.
RUSAK LAGI: Baru selesai dibenahi akhir November, kini oprit Jembatan Sei Agung Segah rusak lagi.

SEGAH – Masih seumur jagung, oprit Jembatan Sei Agung Segah rusak lagi. Hal itu pun dikeluhkan masyarakat, diantaranya salah seorang pengendara Ifan, yang ditemui awak Berau Post, kemarin (27/12).

Kerusakan itu disebutnya tentu sangat membahayakan pengendara, khususnya pengguna sepeda motor. Bahkan katanya, akibat kerusakan itu sejumlah pengguna kendaraan roda empat enggan melintas dan lebih memilih menggunakan jembatan darurat.

"Kalau truk masih bisa lewat, tapi kalau mobil kecil bisa-bisa sangkut karena lubangnya sangat dalam," katanya.

Menanggapi itu, Kepala Bidang Preservasi Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (DPUPR) Berau Jimmy, mengakui kalau oprit jembatan baru selesai dibenahi di akhir November.

Pekerjaan itu katanya sepaket dengan semenisasi di sisi lainnya senilai Rp 2,5 miliar yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020. Namun karena anggaran yang terbatas, pada salah satu oprit memang hanya dilakukan pengerasan.

Adapun itu kondisi kerusakan yang saat ini terjadi menurutnya pihaknya sudah melakukan pemadatan sesuai dengan kondisi dinding jembatan yang baru saja dikerjakan,

"Pengerasan juga sudah kami lakukan secara memaksimal, menyesuaikan kondisi dinding jembatan, mencegah kerusakan pada dinding jembatan," sebutnya.

Kerusakan juga disebutnya dipengaruhi tingginya intensitas hujan, hingga seringnya dilalui kendaraan dengan muatan yang cukup berat.

"Tapi kami akan segera perbaiki kerusakan itu, karena proyek itu juga masih dalam kondisi perawatan selama enam bulan," jelasnya.

Tambah Jimmy, tahun depan pihaknya juga akan kembali mencoba menganggarkan semenisasi bagian yang masih berlapis pasir dan batu (sirtu) itu. Namun, penganggarannya baru dilakukan melalui Anggaran Belanja Tambahan (ABT) tahun depan.

"Memang anggaran yang dibutuhkan tidak banyak, namun itu kemungkinan akan kita tindak lanjuti pada ABT 2021 nanti," pungkasnya. (*/uga/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X