Pakai Dana Swadaya, Sasar Tempat Umum

- Selasa, 5 Januari 2021 | 20:16 WIB
PENYEMPROTAN: Petugas TNI dan kepolisian saat melakukan penyemprotan disinfektan di Tepian Gunung Tabur beberapa waktu lalu.
PENYEMPROTAN: Petugas TNI dan kepolisian saat melakukan penyemprotan disinfektan di Tepian Gunung Tabur beberapa waktu lalu.

GUNUNG TABUR – Penyemprotan disinfektan dilakukan di beberapa tempat umum oleh Kelurahan Gunung Tabur bersama unsur musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika). Hal ini sebagai kewaspadaan dan upaya mencegah penyebaran Covid-19. 

Lurah Gunung Tabur, Lutfi Hidayat mengatakan, penyemprotan disinfektan dilakukan dalam dua hari, yaitu pada Rabu (30/12) dan Sabtu (2/1) pekan lalu. Di mana hari pertama dilakukan di sepanjang Tepian Gunung Tabur dan tempat-tempat umum yang ramai dikunjungi hingga di Kampung Maluang.

"Untuk hari kedua penyemprotan dilakukan di daerah perbatasan Kampung Birang," katanya.

Penyemprotan ini juga diungkapkannya menggunakan dana swadaya dari pihak kelurahan bersama pihak muspika dan organisasi lainnya. Serta ada beberapa pengusaha di wilayah Gunung Tabur yang turut membantu memberikan sumbangsih.

“Karena ini sudah akhir tahun, kami sudah tidak memiliki anggaran khusus mengenai kegiatan tersebut. Mau tidak mau untuk menjaga dan mencegah virus Covid-19 ini, kami lakukan secara mandiri,” tuturnya.

Beberapa tempat umum yang disasar pihaknya untuk dilakukan peyemprotan seperti masjid, surau dan gereja. Selanjutnya, terminal ketinting, serta beberapa tempat yang yang berpotensi menyebabkan kegiatan perkumpulan seperti posyandu hingga pos kamling.

"Kami juga melakukan imbauan kepada masyarakat mengenai protokol kesehatan dan perkembangan kasus Covid-19," tuturnya.

“Apalagi hingga saat ini, kasus terkonfirmasi dari wilayah Kelurahan Gunung Tabur kurang lebih ada 6 orang,” sambung Lutfi.

Agar masyarakatnya yang terpapar tak bertambah, pihak kelurahan disebutnya telah bekerjasama dengan pemerintah kecamatan untuk melakukan imbauan. Bahkan penindakan tegas kepada masyarakat. Khususnya karantina mandiri kepada warganya ketika baru pulang dari luar daerah. 

"Dan bagi masyarakat yang bekerja di tambang, saat ini sedang di karantina mandiri dan selalu dipantau keadaannya," pungkasnya. (*/adf/arp)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X